Share

Part 12. Tawaran Clayton

Sergio menawarkan untuk mencoba soup yang sudah kumasak. Istri dan anaknya setuju meskipun mereka telah sarapan sebelum ke sini.

Aku dibuat kerepotan untuk menghidangkan soup tanpa nasi. Bukan, bukan menghidangkan makanannya yang membuatku menjadi kerepotan. Namun, jantung yang hingga kini tidak bisa berdetak dengan normal.

Berada di tengah-tengah mereka sungguh membuatku tersiksa. Apalagi Sergio menunjukkan rasa cintanya pada sang istri dengan melimpahkan perhatian.

Ada api yang terasa terpantik di dada ketika melihat kemesraan mereka. Sergio memberikan istrinya suapan, sebab wanita itu sibuk mengurus bayinya. Aku hanya bisa menggigit sendok menyaksikan itu semua.

Mereka suami istri, Dinda! Kau tidak pantas cemburu seperti ini! Aku memaki diri sendiri.

“Bibirmu masih terasa sakit?” Sergio bertanya ketika melihat aku hanya menggigit ujung sendok.

Cepat, aku menggeleng dan menunduk.

Rasanya ada aliran aneh ketika ia menyebut kata bibir. Adegan di malam itu kembali terputar denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status