Share

Bab 160

Author: Hana Pangestu
Meskipun sudah direnovasi, beberapa tahun tak berpenghuni membuat rumah itu tetap memiliki kerusakan. Di halaman, rumput liar tumbuh dari celah-celah batu yang rata. Namun, sekarang sudah masuk akhir musim gugur sehingga sebagian besar rumput liar sudah kering dan layu, tersebar acak di tanah.

Nikki berjalan melewati halaman, merogoh tasnya untuk mengambil kunci. Namun, gembok sudah berkarat. Sudah dicoba beberapa kali tetap tak terbuka.

"Aku coba." Kennedy maju, mengambil kunci darinya. Tetap tidak berhasil.

Pria itu menoleh ke mobil, mengambil kotak perkakas yang tersedia, mencari kunci inggris di dalamnya. Sekali gerak, gembok yang berkarat langsung terbuka.

"Nanti beli yang baru saja."

"Hmm." Nikki mendorong pintu ruang utama, aroma lembap langsung menyergap.

Keduanya menyusuri beberapa ruangan, membuka jendela untuk menyalurkan udara, lalu membereskan rumah sedikit. Setidaknya ada tempat duduk.

Waktu mendesak, Nikki buru-buru naik ke gunung untuk berdoa. Mereka tak sempat istiraha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 194

    Shireen terus menumpahkan isi hati tentang perubahan perasaannya pada Irfan selama bertahun-tahun. Meski kata-katanya tidak sepenuhnya tersusun rapi, Ralph tetap bisa menangkap maksudnya.Singkatnya, yang mudah didapatkan malah tak pernah dia hargai, sedangkan yang sulit diraih malah dianggap berharga.Padahal, percintaan dan pernikahan adalah dua hal yang berbeda. Sebesar apa pun cinta, pada akhirnya akan terkikis oleh keseharian yang penuh urusan sepele. Terlebih lagi, hubungan Shireen dengan Irfan sejak awal hanyalah cinta sepihak. Wajar saja jika ada masalah yang muncul."Kak Ralph, aku baru sadar sekarang. Baik dalam pacaran maupun pernikahan, pria sepertimu justru pilihan terbaik. Aku menyesal, sangat menyesal nggak pernah benar-benar menghargaimu. Aku bersalah padamu ...."Sebelum ucapannya selesai diutarakan, Shireen sudah terisak, lalu menutupi wajah sambil menangis.Kalau ucapan ini keluar dari mulut Shireen dua tahun lalu ... atau bahkan dua bulan lalu saja ... Ralph mungkin

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 193

    Di lantai atas, Indah menyingkap tirai dan menatap pemandangan di halaman. Wajahnya tampak sangat tidak senang."Shireen ini ada-ada saja! Dulu Ralph sudah tulus sekali sama dia, tapi dia malah milih si Irfan. Sekarang baru sadar siapa yang benar-benar baik padanya, menyesal, 'kan? Perutnya masih mengandung anak Irfan, sekarang malah ingin mendekati Ralph lagi. Apa dia kira putraku pantas dijadikan penanggung beban orang lain?"Bastian pun melihat gelagat bahwa Shireen memang mulai menunjukkan ketertarikan pada putranya. Mendengar ucapan istrinya, dia hanya bisa menghela napas."Kamu cari kesempatan untuk bicara sama Keluarga Maulana, suruh mereka nasihati Shireen. Dia sudah punya anak, masih saja bikin ribut. Aku cuma khawatir kalau dia terus begitu, Ralph malah benar-benar jatuh hati lagi padanya. Itu akan jadi bahan tertawaan.""Mustahil!" Indah langsung menolak keras. "Meski bercerai pun, Ralph nggak mungkin bisa bersama Shireen. Kalau sampai begitu, bukankah artinya dia cuma membe

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 192

    "Mau temani apaan? Siapa tahu malam ini dia pergi ke mana lagi untuk cari wanita lain.""Apa maksudmu?""Kamu belum dengar? Beberapa hari lalu dia masih digosipkan dekat sama seorang aktris kecil. Orangtuaku juga tahu, mereka langsung telepon untuk menanyakan. Dia bilang semua itu cuma salah paham, katanya gosip murahan karangan paparazi."Shireen melangkah menuju ruang makan, bibirnya manyun dengan kesal. "Kalau memang nggak ada apa-apa, kenapa gosip itu selalu menimpa dia? Jelas-jelas dia sendiri yang bermasalah."Indah yang mendengarnya, wajahnya ikut berubah masam. "Irfan memang keterlaluan. Kamu lagi hamil, tapi dia malah main serong di luar. Nggak pantas sekali!""Iya, 'kan .... Aku sudah mikir matang-matang. Pokoknya aku mau cerai. Dia mau menunda bagaimana pun, percuma saja."Indah meliriknya sekilas, wajahnya jelas tidak setuju. "Sekarang sudah ada anak. Meski cerai, hubungan kalian tetap nggak bisa benar-benar terputus. Siapa suruh kamu bucin sekali dulu? Sekarang menyesal, '

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 191

    Mengandung bayi kembar memang sangat melelahkan. Nikki merasa tersiksa setiap hari dan hampir tidak punya tenaga untuk melakukan hal lain. Jadi ketika ide itu terlintas, dia hanya memikirkannya sekilas, lalu berlalu begitu saja."Tenang saja, ini bukan kerja tanpa bayaran. Kalau kamu setuju bergabung, kita bisa tanda tangan kontrak. Ada gaji pokok ditambah komisi, anggap saja pekerjaan paruh waktu untuk dapat penghasilan tambahan."Lena sangat pandai membaca orang. Dari pakaian dan penampilan Nikki, dia bisa menebak bahwa kondisi ekonomi Nikki mungkin cukup baik. Namun, bila Nikki benar-benar hidup tanpa kekhawatiran sebagai nyonya kaya raya, dia pasti tidak akan meninggalkan anaknya untuk bekerja hanya demi sedikit penghasilan tambahan.Faktanya, keberadaan Nikki bekerja di luar sudah cukup membuktikan bahwa dia tidak mau hanya bergantung pada keluarga suaminya dan juga tidak ingin jadi ibu rumah tangga penuh waktu yang harus selalu meminta uang.Dalam kondisi seperti ini, jika ada pe

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 190

    Ralph mengerutkan alisnya, sempat terdiam. Dia menyukai Shireen selama lebih dari sepuluh tahun. Bahkan setelah Shireen menikah dengan Irfan, Ralph tetap memperhatikannya dan menyayanginya.Namun, sekarang saat Ralph melangkah keluar dari perasaan itu, perasaan Shireen tiba-tiba berubah dan malah peduli padanya? Ralph hanya bisa mentertawakan diri sendiri dalam hati, merasa takdir mempermainkan mereka."Pokoknya kalau kalian berdua sudah harmonis, rumah tangga stabil, aku baru bisa tenang. Ralph, sebagai sahabatku, tolong jangan sampai cerai," pinta Irfan sambil menatapnya serius dan duduk tegak.Ralph menatap dengan wajah datar. Tatapannya dalam dan penuh kompleksitas. Untuk sejenak, dia tak tahu harus menjawab apa.Sementara itu, Nikki yang pergi ke kantor juga melewati hari yang sulit. Dia mengikuti Lena mengerjakan proyek. Pekerjaan berjalan cukup lancar, tetapi justru itu memicu ketidakpuasan beberapa rekan kerja. Secara sengaja atau tidak, dia dijauhi.Saat istirahat makan siang,

  • Kembar Dua: Ayah Mengejar Ibu Kembali Ke Dekapan   Bab 189

    Menjelang tengah hari, Irfan datang untuk membicarakan sesuatu.Melihat sahabatnya murung, sementara para sekretaris di luar kantor tampak ketakutan, dia duduk dan bertanya dengan penasaran, "Kenapa kamu? Harfi sampai khusus berpesan padaku, bilang mood-mu lagi jelek hari ini, suruh aku jangan bikin kamu kesal.""Bukan apa-apa. Mereka kerjaannya berantakan, kena marah sedikit masih mending," sahut Ralph dengan datar.Irfan tersenyum kecil, tidak menanggapi. Dia duduk tegak sambil membuka ponselnya, lalu memutar layar dan menyodorkannya kepada Ralph. "Lihat ini.""Apa?" tanya Ralph. Matanya terangkat, melihat sebuah video pendek yang sedang diputar di layar.Meskipun nomor polisi mobil sudah diburamkan, dia tetap langsung mengenali mobilnya. Lebih tepatnya, Maybach yang kemarin dia parkir di area istirahat jalan tol.Alis Ralph berkerut, tak menyangka kejadian kemarin saat beberapa anak muda memotret mobilnya di area istirahat akan diunggah ke media sosial."Itu mobilmu, 'kan? Kemarin k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status