Beranda / Romansa / Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy! / Bab 64. Vidia, Kau Semakin Tersisihkan

Share

Bab 64. Vidia, Kau Semakin Tersisihkan

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-17 15:53:15

Hari sudah sore, cahaya matahari bersinar jingga di barat menghiasi langit kota Paris. Chloe baru saja keluar dari dalam kawasan rumah sakit dan menyeberangi jalan menuju ke tempat penitipan Dylan dan Diego.

Dari depan, Chloe melihat kedua anaknya yang berlari-larian dan tertawa-tawa riang. Ada perasaan sakit yang menyayat di hati Chloe saat melihat mereka berdua.

"Dylan, Diego..." Suara Chloe terdengar begitu lirih.

Ia tetap berdiri di sana memperhatikan kedua anaknya tersebut.

Rasa nelangsa yang melanda hatinya. Siang tadi, Chloe menghabiskan waktunya bersama Caesar dan Triplets untuk makan siang bersama. Triplets bisa merasakan bagaimana dekat dengan Chloe, dan juga ada Caesar di samping mereka.

Tetapi Dylan dan Diego ... mereka tidak pernah merasakan kehangatan kasih sayang seorang Papa selama ini. Chloe semakin merasa sakit bila ia melihat kedua anaknya.

Mungkin benar, Chloe harus segera pergi membawa kelima anaknya. Secepatnya!

"Mommy...!" Suara teriakan Dylan dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 186. Anak-anak Hebat yang Menjadi Pelindungku

    "Daddy, Mommy-ku kenapa menangis? Nenek Sihir Oma marahin Mommy, ya?" Diego berdiri di samping sofa, anak itu mendekati Caesar yang duduk di dalam sebuah sofa yang berada di kamar. Caesar menatap Diego dan tersenyum. "Tidak, Sayang. Tidak ada hal apapun yang terjadi," jawab Caesar. "Kalau tidak ada apa-apa yang terjadi, kok Mommy menangis? Daddy kebiasaan. Menutup-nutupi. Dipikir kita ini anak kecil, apa?!" ketus Dylan, bocah yang duduk di tepian ranjang bersama ketiga kembarannya itu menatap Caesar dengan sinis. Mereka ber-enam tengah menunggu Chloe yang membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi. Caesar tidak menanggapi Dylan, karena anak itu akan bertanya sampai ke akar-akarnya. Caesar tahu kalau Dylan memang sangat cerdas. Hingga tak lama kemudian, pintu kamar mandi pun terbuka. Si sana, Chloe berdiri dan terdiam menatap Caesar dan kelima anaknya menatapnya dengan kompak. Tatapan mereka ber-enam seolah-olah membuat Chloe menciut. "Ka-kalian..." "Mommy..." Alvano d

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 185. Aku yang Terluka dan Pelukan Eratmu

    Jam menunjukkan pukul lima sore. Hujan turun dengan derasnya hari ini, Chloe bahkan kehujanan saat turun dari taksi menuju ke rumah Caesar untuk menjemput kelima anaknya. Setelah berita isu pahit itu beredar, semua teman-temannya di rumah sakit menjauh. Hanya Suster Anna, Amelia, Adrien, dan Dokter Jhonson yang percaya pada Chloe di rumah sakit itu. Chloe yang kini basah kuyup berjalan menaiki anak tangga teras rumah Caesar, dengan atasan bajunya yang basah, sok hitam sebetis yang ia pakai juga habis basah. 'Aku akan mengajak anak-anak pulang, sebisa mungkin ... aku akan membuat mereka mengerti untuk keadaan saat ini, mereka lebih baik tidak bertemu dengan Caesar lebih dulu.' Saat kaki Chloe tiba di teras, langkahnya tiba-tiba terhenti begitu ia mendengar suara keributan di dalam rumah megah itu. "Sudah Caesar, sekarang juga kau harus merebut anak-anakmu dari wanita itu!" pekik seorang laki-laki di dalam sana. "Ambil Adele juga! Dengan kita mengambil Adele, berita buruk tentang k

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 184. Berita yang Mulai Menyebar Luas

    Chloe masuk ke dalam gedung rumah sakit. Sejak ia masuk ke dalam gedung rumah sakit, semua orang menatapnya dengan sebelah mata. Meskipun Chloe mencoba mengabaikannya, namun bisikan-bisikan semua orang masih terdengar di telinganya. Hingga tiba-tiba saja, saat Chloe hendak membuka pintu ruangan kerjanya, seseorang mencekal lengannya. "Chloe, ikut aku..." "Adrien..." Chloe tercengang menatap laki-laki itu. Tanpa menjawab apapun, Adrien menarik lengan Chloe dan mengajaknya pergi dari sana. Mereka menghentikan langkahnya di lorong sepi yang berada di gedung belakang. Adrien melepaskan tangan Chloe dengan perlahan. Sorot matanya yang teduh menatap Chloe begitu dalam. "Apakah wanita tadi yang bernama Vidia?" tanyanya dengan serius. Tatapan matanya, masih terus menelisik seolah ia tidak membiarkan Chloe kembali menyangkal. Chloe yang pasrah, ia menganggukkan kepalanya. "Heem," jawabnya lirih. Adrien mengembuskan napasnya panjang dan mengusap wajahnya kasar. "Wanita itu harus segera

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 183. Wanita Licik yang Mengerikan

    Keesokan harinya, Chloe pagi ini sudah bersiap untuk pulang. Di situ, ada Adele dan Diego yang terus mengekorinya. Seperti biasa, dua anak bungsunya itu paling tidak bisa ditinggalkan. "Mom, Mommy tidak usah bekerja. Kita di sini saja, makan dan hidup ikut dengan Daddy. Jadi Mommy tidak perlu memikirkan kerja lagi," ujar Diego sembari memeluk lengan Chloe dan mereka berjalan menuruni anak tangga. "Iya, Kakak benar. Mommy tidak boleh bekerja. Princess mau belajar sepeda ditemani sam Mommy," imbuh Adele, seperti biasa, dia yang paling manja di sini. Dengan tenang Chloe menghadapi dua anaknya yang begitu rewel. "Tidak boleh, Sayang. Nanti Mommy akan dimarahi kalau tidak bekerja," jawab Chloe, ia berusaha agar anak-anaknya itu mengerti. "Nanti siang, Mommy akan pulang dan menjemput kalian di sini." "Emmm ... Mommy tidak sayang Princess lagi!" Adele mencebikkan bibirnya dan siap menangis. "Jangan mulai, Kurcaci!" sahut Dylan dari arah ruang tamu di depan. "Kau juga Diego, kau dipangg

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 182. Oma dan Tante Genit Kena Mental!

    "Harusnya kau biarkan saja dia pulang, Caesar! Kau terlalu membelanya, jangan karena wanita itu Mamanya si kembar, lalu kau memperlakukannya seolah-olah dia wanita paling baik di dunia ini!" Irina terus mengomeli Caesar, lantaran ia kecewa begitu Caesar menahan Chloe untuk pulang. Meskipun di mata Irina, Chloe sangat tahu diri. Dia masih ada usaha dan keras kepala untuk menjauh dari putranya, tetapi di sini justru Caesar yang terlihat begitu ada di pihak Chloe. "Mama tidak habis pikir padamu. Setelah kau dibohongi oleh Vidia, sekarang kau malah di pihak Chloe, begitu! Ingat, Caesar ... dua wanita itu bersahabat dulunya! Bisa jadi Chloe juga akan membohongimu! Mama sudah hafal trik-trik orang miskin seperti itu!" pekik Irina, ia menatap Caesar yang duduk di hadapannya dan diam tidak meresponnya dengan serius. "Tante, sudahlah ... Tante jangan emosi seperti ini. Mungkin Caesar melakukan ini juga karena anak-anak," sahut Stella dengan begitu lembut. "Iya, Stella. Tante tahu itu

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 181. Teman Masa Kecil dan Calon Istri

    Hari sudah malam, hujan telah reda sejak beberapa menit yang lalu. Chloe tampak menggendong Adele yang baru saja menangis karena Diego menjahilinya. Di teras samping rumah, Chloe mengusap-usap punggung kecil Adele dan berjalan mondar-mandir di sana. "Sayang, malam ini Adele dan Kakak-kakak tidur bersama Daddy, ya?" ujar Chloe, ia mengusap wajah mungil Adele yang menggemaskan. "Heum, Princes mau sama Mommy juga," jawab anak itu sambil membenamkan wajahnya pada ceruk leher Chloe. Chloe tersenyum tipis. "Mommy harus pulang, Sayang. Besok pagi, Mommy harus bekerja. Lalu sorenya, Daddy akan mengantarkan kalian pulang ke rumah Mommy lagi." "Jangan, Mommy ... Mommy jangan pulang. Mommy di sini saja. Princes mau bobo sama Mommy sama Daddy," seru anak itu sambil merengek-rengek dalam gendongan Chloe. "Ya ampun, Sayang. Kau ini ada-ada saja," gumam Chloe pelan. Chloe memeluk tubuh kecil Adele dan menyandarkan kepala putri kecilnya itu di pundak. Adele yang sudah setengah mengantuk, Chlo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status