Share

Bab 1543

Dimas tersenyum dengan datar. “Waktu masih panjang.”

Julie terbengong sejenak. Dia sungguh jarang melihat senyuman di wajah Dimas. Bukannya Dimas tidak bisa tersenyum, hanya saja dia jarang tersenyum di hadapan Julie.

Julie tidak berpikir kepanjangan. Dia hanya menganggap seorang “kakak angkat” ingin memahami “adik angkatnya” saja.

“Kalau Kakak senggang banget, kamu bisa pahami aku dengan perlahan.” Julie mengangkat dagunya untuk bertatapan dengan Dimas. “Lagi pula, aku tidak akan beri tahu kamu.”

Julie mendengus dingin, lalu berjalan ke kamarnya.

Dimas menatap bayangan tubuhnya dengan tersenyum.

Jessie mencondongkan kepalanya dari ujung dinding. Jody dan Jerry berdiri di belakangnya, mereka sungguh tidak berdaya ketika melihat adiknya yang sedang mengintip itu. Hanya saja, gerak-gerik mereka dipergoki oleh Dimas.

Dimas berjalan ke sisi Jessie. “Keponakanku, apa sudah cukup nontonnya?”

Jessie menggaruk pipinya dengan canggung. Dia pun tersenyum. “Paman, aku juga bukan sengaja. Aku hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status