Share

26

Kembaran Suamiku

26

#cerbung

#Kembaran_suamiku

"Boleh minta alamat rumahnya?"

Tanyanya tanpa bercanda.

"Alamat? Untuk apa ya?"

"Untuk menemui orangtuamu."

Senyumnya merekah dengan mata yang saling bertatap. Duh pemandangan yang syahdu.

Kutulis alamat rumah Mama, barangkali ia ada perlu.

Hari berikutnya di jam yang sama, pria itu datang lagi seperti biasa. Duduk sendiri dengan posisi jas yang juga seperti biasa. Sepertinya ia sudah menjadi pelanggan tetap di resto Mama.

*

"Mbak Ara, gimana kabar? Lama banget nggak main ke resto?"

Suara Weni memecahkan lamunanku.

Kuusap wajah menyadarkan diri pada posisi takdirku saat ini.

"Eh Adek ganteng. Umur berapa ini, Mbak?"

"Oh, iya. Udah masuk empat bulan, Wen."

"Mbak Ara melamun ya?"

"Lagi liat kolam ikan itu aja, Wen."

Elakku yang sudah ketahuan.

"Oh, ya sudah, Mbak. Weni duluan masuk ya."

Pamit We
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Marwah Cacabila
pasti akan ada hati yg tersakiti
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status