Home / Romansa / Kencan Buta CEO Tampan / 37. Penenang Istri

Share

37. Penenang Istri

Author: Queenazalea
last update Last Updated: 2025-10-04 23:33:28

Arvin bersiap-siap untuk menyelesaikan semua pekerjaan untuk segera bisa pulang ke rumah orangtuanya seperti yang sudah diberitahukan oleh Khadafi padanya. Hari ini akan ada yang dibicarakan oleh Sabrina kepadanya.

Tanpa membawa Dara untuk ke rumah itu. Untuk pertama kalinya Arvin pulang tanpa membawa istrinya. Biasanya sang mama juga akan meminta tolong untuk menjemput Dara terlebih dahulu.

Pilihan setelah Sabrina mengatakan kalau Dara tidak boleh bekerja pun diikuti oleh Dara dan juga Arvin. Mereka ingin menjadi pasangan yang terus menurut kepada orangtua. Apa yang dikatakan Sabrina pun tidak pernah disangkal oleh Dara. Tugas Arvin kali ini bukan hanya untuk nafkahi Dara saja. Tapi juga untuk mendidik istrinya lebih patuh kepada apa yang dikatakan oleh orangtuanya Arvin.

Melakukan hal yang sama juga kepada orangtuanya Dara. Tahu kalau hubungan istrinya dengan orangtua kandungnya sendiri tidak baik-baik saja. Meskipun dulu pernah membuatkan gaun pernikahan juga setelan untuk Arvin. B
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kencan Buta CEO Tampan   38. Luka Itu Lagi

    Arvin mengajak istrinya untuk ke rumah sakit menjenguk Leta yang baru saja melahirkan. Menurut Dara, dia ingin sekali ke sana dan tidak membenci Leta sedikit pun. Oleh karena itu Arvin juga ingin membantu hubungan Dara dengan keluarganya untuk membaik lagi.Sejak lama sekali hubungan itu hancur. Arvin tahu soal kehidupan istrinya.Menurut Dara, dia membenci Leta dan Gio bukan berarti membenci bayi yang sudah dilahirkan oleh Leta tersebut.Bayi tidak punya salah apa pun yang tidak layak untuk dibenci. Maka dari itu Arvin harus bisa mengimbangi diri juga. Tidak ada gunanya untuk membenci Gio dan juga Leta atas kesalahan yang pernah dilakukan.Mereka berdua adalah pelaku dari kesalahan itu. Maka, anak yang dilahirkan oleh Leta tidak boleh jadi korban untuk disakiti atas mereka berdua. Jadi, Arvin juga berharap dengan cara seperti ini dia bisa membuat hubungan baik antara istri dan juga orangtuanya.Dia membawakan banyak perlengkapan untuk bayi.Sampai di r

  • Kencan Buta CEO Tampan   37. Penenang Istri

    Arvin bersiap-siap untuk menyelesaikan semua pekerjaan untuk segera bisa pulang ke rumah orangtuanya seperti yang sudah diberitahukan oleh Khadafi padanya. Hari ini akan ada yang dibicarakan oleh Sabrina kepadanya.Tanpa membawa Dara untuk ke rumah itu. Untuk pertama kalinya Arvin pulang tanpa membawa istrinya. Biasanya sang mama juga akan meminta tolong untuk menjemput Dara terlebih dahulu.Pilihan setelah Sabrina mengatakan kalau Dara tidak boleh bekerja pun diikuti oleh Dara dan juga Arvin. Mereka ingin menjadi pasangan yang terus menurut kepada orangtua. Apa yang dikatakan Sabrina pun tidak pernah disangkal oleh Dara. Tugas Arvin kali ini bukan hanya untuk nafkahi Dara saja. Tapi juga untuk mendidik istrinya lebih patuh kepada apa yang dikatakan oleh orangtuanya Arvin.Melakukan hal yang sama juga kepada orangtuanya Dara. Tahu kalau hubungan istrinya dengan orangtua kandungnya sendiri tidak baik-baik saja. Meskipun dulu pernah membuatkan gaun pernikahan juga setelan untuk Arvin. B

  • Kencan Buta CEO Tampan   36. Setelah Menikah.

    Di kantor Arvin bekerja seperti biasanya seolah menjadi karyawan biasa yang tanpa jabatan tinggi di sini. Semua dia pelajari dari beberapa seniornya. Tahu bahwa menyelepelekan ini mungkin saja akan membawa dampak buruk bagi perusahaan orangtuanya. Kemudian Arvin tersadar kalau dia tidak bisa mengabaikan ini begitu saja.“Vin, bisa minta tolong bawa berkas ini ke Bapak?” salah seorang atasannya meminta untuk membawa berkas ke ruangan Khadafi. Memang Arvin tidak suka dipanggil dengan embel-embel bapak juga di kantor ini. Ingin dianggap seperti yang lainnya dan bisa berbaur.Arvin bangun dari kursi kerjanya dan mengiyakan. “Minta tanda tangan?”“Ya, nanti bawa ke ruangan saya kalau bisa.”Dia mengambil dokumen itu untuk dibawa ke ruangan papanya.Khadafi sibuk seperti biasanya. “Sampai kapan sih kamu jadi karyawan? Papa pengen pensiun, Vin.” Keluh Khadafi tapi memang belum waktunya. Masih ingin menikmati waktu bersama dengan istrinya.“Sebentar lagi, Pa. Mau pacaran dulu sama, Dara.”“Ya

  • Kencan Buta CEO Tampan   35. Untuk Terkasih.

    Tidak meleset yang dikatakan oleh Arvin mengenai acara malam ini. Beberapa karyawan meminta untuk foto bersama. Selesai itu akan langsung makan-makan dan salah seorang mengambil mikrofon setelah ada instrumen musik yang diputar.Pria itu berjoget di depan Arvin sampai Dara tertawa lepas bahkan Khadafi yang tertawa melihat kelakuan anak buahnya.Lagu dangdut sambil berjoget sampai Arvin malah tertawa melihat kelakuan orang yang menyanyikan lagu untuknya. Tidak sedikit juga yang datang untuk menyawer si pria sampai Arvin juga malah merasa lucu dengan pernikahannya.Arvin mau menyangkal kalau ini bukan konsep yang diinginkan, tapi inilah yang terjadi. Pernikahan dengan segala keseruan dari orang kantornya. Khadafi malah ikut mendekat dan ikut berjoget di sana. Jatuh sudah wibawa seorang bos besar yang malah berjoget di depan banyaknya karyawan yang lain sambil mengeluarkan uangnya dan berjoget di sana.“Papa malah ikutan juga,” kata Arvin yang terus tertawa melihat beberapa orang yang ma

  • Kencan Buta CEO Tampan   34. Sedikit Ngambek.

    Dara sudah mendengar keputusan dari Sabrina, bahwa ia positif tidak diperbolehkan bekerja oleh mertuanya. Meskipun keinginan itu sangat besar, tapi benar-benar diperlakukan seperti anak kandung. “Itu muka kenapa cemberut, sih?” Arvin menghampiri sembari mengunyah makanan.Dara menatap suaminya yang terus makan. “Kamu kenapa sih makan terus?”“Namanya juga lapar. Kamu datang bulan? Emosian amat sih,”Arvin menyindirnya dan pria itu duduk di sofa menaikkan sebelah kakinya. “Mama nggak bolehin aku kerja.”“Ya nggak masalah kalau nggak dibolehin.”Dara malah tidak dibela oleh suaminya. “Kamu setuju aku nggak kerja?”“Ya gimana, kalau Mama sudah bilang begitu aku nggak bisa komentar. Aku sudah pernah bilang kalau ada pilihan antara kamu sama Mama. Aku nggak bakalan pilih keduanya.”“Jadi, aku nggak boleh kerja?”Arvin masih mengunyah makanannya. “Emang Mama bilang apa sama kamu?” tanya Arvin masih santai menanggapi istrinya.Dara masih sedikit kesal lalu kemudian menjawab. “Mama bilang kal

  • Kencan Buta CEO Tampan   32. Bahagia Usai Menikah

    Tapi sarapan sekaligus makan siang malah justru kali ini nasi goreng. “Kamu kenapa sekarang suka banget makanan beginian?” “Gimana nggak suka, Sayang? Kamu dari kita pacaran ya sudah disediakan aku nasi goreng, kadang nasi uduk. Sejak sama kamu lho aku udah nggak sarapan sama roti.” Dara menyadari itu, dia menyediakan nasi yang setiap hari kalau Arvin mampir ke apartemennya untuk sarapan. “Sayang, apa aku ini pengacau di hidup kamu?” “Nggaklah, justru aku bahagia ya sejak kamu punya pemikiran terbuka. Sekarang jadi istriku, semuanya serba berbeda sekali rasanya, Dara.” “Semoga sehat terus, ya, Mas. Biar nanti bisa sama-sama. Kita punya anak terus bisa main bareng, awasi mereka. Pasti nanti kamu juga ngerasain gimana enaknya sama-sama dari awal.” Dari awal memang itu tujuan Arvin untuk bersama dengan istrinya. Sekarang malah wanita itu yang mengatakan kalau dia pasti akan bahagia hidup dari nol bersama sang istri. Usai makan siang, Arvin mengajak sang istri jalan-jalan di sekitar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status