Share

Ch 15. Pahit, adalah rasa kejujuran

Sepulangnya dari tempat karaoke perasaan Ana mulai membaik, namun tidak untuk Novan. Dia dipenuhi dengan rasa bersalah yang sangat dalam. Dia tidak menyangka bahwa orang yang dia dekati adalah serapuh ini. Sampai merasa bahwa Ana akan sangat hancur ketika dia genggam dengan sedikit lebih keras.

“Van, kamu mikirin apa?” tanya Ana.

“Gak apa-apa kak, yuk abis ini kita mau kemana lagi?” jawab Novan. Mereka pun mulai memasuki mobilnya dan keluar dari tempat parkir.

“Hmmm, aku lagi pengen beli sesuatu yang manis-manis Van.” ujar Ana memecah keheningan.

“Kalau gitu kita ke cafe unicorn aja yah, disana banyak cake-cake manis loh kak. Pasti kamu suka,” usul Novan.

“Boleh, aku belum pernah kesana. Katanya disana juga konsepnya lucu banget gitu loh Van. Makasih ya Van,” ucap Ana.

Yes princess, anything for you.” jawab Novan sambil mengelus kepa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status