Share

Bagian 38

Bagian 38

Dentingan memekakkan telinga saat ujung tombak Asytaria menghantam sesuatu. Gulzar Heer refleks menghunus pedang saat melihat wujud makhluk yang menerjang Asytaria. Seekor beruang berbulu biru dengan kuku sepanjang sebilah pedang tengah menggeram nyaring.

Asytaria malah tersenyum senang.

“Hmm ... buruan yang bagus,” gumamnya.

Beruang itu menggeram lagi, lalu menerjang Asytaria dengan ganas. Gadis itu tentu tidak tinggal diam. Dia langsung melompat ke batang pohon. Gerakannya begitu gesit, hingga dalam waktu singkat sudah bertengger di dahan yang cukup tinggi.

Gulzar Heer menyarungkan lagi pedangnya. Selain karena sadar tak akan bisa membantu, dia juga bisa memperkirakan kemampuan Asytaria. Gadis itu cukup seimbang untuk berhadapan dengan si beruang.

“Pertarungan ini pasti akan menarik,” gumam Gulzar Heer sembari melompat ke salah satu pohon. Dia memutuskan untuk menjadi penonton saja.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status