Share

Bagian 37

"Api! Api!"

Jeritan panik terdengar di seluruh penjuru. Si kumis tebal yang sudah siap menerkam gadis kecil mengurungkan niatnya.  Dia terdiam berusaha menajamkan pendengaran.

"Api! Lari! Apinya menyebar! Cepat Lari!"

Wajah si kumis tebal memucat. Tubuh tambunnya berkeringat karena hawa panas semakin terasa. Dia terpaku sejenak sebelum bergegas menuju pintu, bersiap membukanya untuk mengetahui dengan pasti keadaan di luar.

Brak!

Tubuh gemuk si kumis tebal terlempar. Ya, pintu itu tiba-tiba didobrak dari luar, sehingga tanpa sengaja membantingnya. Pemuda kekar dengan banyak bekas luka di wajah masuk ke kamar.

"Tuan! Api sudah menyebar ke mana-mana! Cepat tinggalkan tempat ini! Saya akan membantu Anda untuk membuka jalan!" seru pemuda itu.

Si kumis tebal susah payah berdiri. Pemuda pengawalnya itu cepat-cepat membantu, meskipun langsung dimaki-maki.

"Berani sekali kamu memerintahku!"

"Tapi, Tuan, Anda harus segera kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status