Share

Bagian 52

Bagian 52

Gulzar Heer, Putri Arezha, dan Kayvan serempak menoleh ke arah Pangeran Fayruza. Ketiganya begitu kompak, sehingga terasa sedikit lucu. Pangeran Fayruza menjadi terkekeh. Tak ayal, pipinya langsung dicubit Putri Arezha dengan keras.

"Aduh, Kakak! Sakit, Kak!"

"Siapa suruh bercanda di saat-saat penting!" ketus Putri Arezha.

"Aku tidak bercanda, Kak! Aku benar-benar punya rencana," sungut Pangeran Fayruza.

Gulzar Heer memegangi dada. Jantungnya berdebar kencang. Pangeran Fayruza saat merengut tampak sangat imut di matanya. Melihat Gulzar Heer yang tersipu, kemarahan Putri Arezha mereda. Dia tersenyum jail.

"Fayruza, jangan terlalu imut, kau membuat Gulzar terpesona," godanya.

Gulzar Heer seketika terbatuk. Wajahnya yang sedari tadi merona semakin memerah. Pangeran Fayruza salah tingkah, tetapi dia segera tersadar dan memelototi sang kakak.

"Lihatlah sekarang Kakak yang bercanda!"

"Karena kalian b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status