Share

4. Tawaran untuk Menikah

Author: Aurora
last update Last Updated: 2023-02-07 15:08:18

Ketika Raoul melihat Putri Elle datang ke pestanya, raja tersebut meminta ruang pribadi untuk bicara dengan gadis itu tentang pasukan Kerajaan Orvel yang masih menetap di Kerajaan Sigmund. Sebelumnya, mereka terpaksa tinggal di Kerajaan Sigmund untuk sementara waktu karena mereka diperintahkan oleh Raja Bernard untuk membantu Raoul mengamankan Kerajaan Sigmund pada masa pemerintahan yang tidak stabil. Namun karena kini semuanya telah selesai, Raoul merasa dia perlu mengembalikan pasukan itu kembali ke Kerajaan Orvel. Raoul tentu tidak bisa membicarakan hal sensitif seperti itu di tempat umum. Jadi ketika pada tamu undangan dihibur dengan berbagai acara yang sudah Raoul persiapkan, raja tersebut pergi menemui Putri Elle yang telah terlebih dahulu memasuki ruangan pribadi yang telah dipilih oleh Raoul. 

"Raoul!"

Putri Elle yang semula tampil sebagaimana dia masih berteman dengan Raoul segera berhenti ketika Jenderal Dion berpura-pura batuk untuk memperingati gadis itu. Di hadapannya saat ini, Raoul bukan lagi seorang pangeran yang memiliki status sama dengan Putri Elle. Raoul merupakan seorang raja, dan Putri Elle harus bisa bersikap hormat di depan pria itu. 

"Maksudku, senang bisa melihat Anda lagi, Baginda Raja," ralat Putri Elle dengan canggung. Raoul tanpa sadar tersenyum ketika melihat Putri Elle tidak banyak berubah sejak mereka terakhir bertemu. Gadis itu masih gadis ceria dengan pikiran sederhana, yang tidak ragu sama sekali ketika memanggil namanya dengan suara ceria. 

"Senang bisa melihatmu juga, Putri Elle. Sebenarnya, aku pikir tidak apa-apa bahkan jika kamu bicara padaku seperti biasanya. Sekarang, aku memang seorang raja. Namun pada saat yang sama, aku juga tetap menjadi temanmu hingga saat ini."

Mendengar ucapan Raoul, Putri Elle tersenyum semakin lebar. Gadis itu tahu bahwa Raoul tidak akan berubah bahkan jika status mereka berbeda kini. Putri Elle kembali menegakkan tubuhnya setelah membungkuk, lalu berucap riang pada raja tersebut. 

"Kalau begitu, aku akan memanggilmu dengan akrab jika kita tidak berada di keramaian. Selamat Raoul, kamu akhirnya mendapatkan apa yang kamu mau."

Walaupun Raoul seharusnya senang menerima ucapan selamat itu, mengingat berapa banyak nyawa yang hilang hanya agar dia bisa sampai ke titik ini, membuat Raoul hanya bisa membalas ucapan selamat itu dengan senyuman kecil. "Kerajaanmu telah banyak membantuku selama ini. Aku pikir, ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk membalas apa yang ayahmu lakukan untukku. Tolong sampaikan pada Raja Bernard, bahwa aku berhutang budi padanya mulai saat ini. Tolong jangan ragu untuk bicara padaku, jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuknya."

"Ah, bicara tentang ayahku, sebenarnya sebelum aku berangkat ke kerajaan ini, beliau telah menitipkan surat untuk aku berikan padamu."

Setelah mendengar kata-kata Raoul, Putri Elle tiba-tiba mengingat pesan yang dititipkan padanya oleh sang Ayah. Gadis itu melirik Jenderal Dion yang berdiri di belakangnya, sehingga pria itu langsung mengeluarkan sepucuk surat tersegel dari pakaiannya. 

"Aku sendiri tidak tahu apa yang dia tulis dalam surat tersebut. Namun Ayah berpesan agar aku menyerahkannya padamu begitu aku bertemu denganmu," ujar Putri Elle memberi tahu. Raoul menerima surat tersebut dari tangan Jenderal Dion. Dia tanpa ragu membuka surat itu di depan Putri Elle, hanya untuk termenung setelah dia selesai membaca surat tersebut. 

Di dalam surat tersebut, Raja Bernard mengucapkan selamat atas naiknya Raoul sebagai seorang raja untuk sekali lagi. Surat itu sama seperti surat yang biasa Raoul terima, sampai pada satu titik, Raja Bernard mulai membahas tentang pernikahan.

Raja Bernard sepertinya sadar bahwa putrinya menyukai Raoul, sehingga dia menyarankan pernikahan untuk menyatukan dua kerajaan besar. Putri Elle mungkin pandai bertarung dan dicintai oleh rakyatnya. Namun sang Ayah berpikir bahwa Putri Elle kekanakan dan terlalu lembut untuk menjadi seorang pemimpin kerajaaan. Saat ini, Raja Bernard memang telah menunjuk putrinya sebagai Putri Mahkota. Namun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, jika Putri Elle benar-benar menjadi ratu atas haknya sendiri di masa depan. 

Pengkhianatan Duke Morgan tampaknya juga telah mempengaruhi pengambilan keputusan baru ini. Setelah adiknya saja bisa berkhianat, Raja Bernard tampaknya mulai khawatir para bangsawan sebenarnya tidak puas dengan penunjukkan Putri Elle sebagai calon pemimpin Kerajaan Orvel selanjutnya. 

Tidak ada yang bisa memastikan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang lagi di masa depan. Raja Bernard hanya ingin putrinya hidup dengan aman dan bahagia, jadi dia mencoba mengangkat isu ini pada Raja Raoul. 

Dia tahu semuanya akan berbeda jika Putri Elle menikah dengan Raoul. Raja Bernard merasa dia bisa percaya jika Raoul yang menjadi suami Putri Elle. Dan raja tersebut juga percaya, bahwa Raoul akan mendapatkan banyak keuntungan jika dia sampai menikahi Putri Elle. 

Raja Bernard memang tidak memaksa Raoul untuk menikahi Putri Elle. Namun Raoul bisa tahu bahwa raja tersebut sangat berharap Raoul memberi jawaban positif atas permintaannya. 

"Apa ayahku meminta sesuatu yang aneh, Raoul?"

Melihat ekspresi Raoul yang tidak wajar, Putri Elle mulai bertanya dengan nada khawatir. Namun Raoul buru-buru menggeleng. Pria  tersebut tersenyum, lalu bicara kembali pada Putri Elle. 

"Beliau tidak mungkin meminta sesuatu yang tidak masuk akal. Ah, ya. Aku telah berjanji akan menjamumu dengan baik jika kamu berkunjung kembali ke Kerajaan Sigmund bukan? Ayahmu telah memberi ijin agar kamu bisa berlibur di kerajaan ini untuk sementara waktu. Aku akan menyiapkan segalanya untukmu dan kelompokmu. Tolong buatlah dirimu nyaman di kerajaan ini."

"Sungguh?!" ujar Putri Elle tidak percaya. Ketika gadis itu berangkat dari kerajaannya, dia tampaknya tidak tahu mengenai pengaturan ini. Matanya menatap Jenderal Dion untuk meminta persetujuan. Namun selain dia, tampaknya semua orang di kelompoknya telah mendapat perintah dari Raja Bernard untuk menemani Putri Elle dalam masa kunjungannya. 

"Ah, aku berjanji tidak akan merepotkanmu selama berada di sini. Sebenarnya, memang ada beberapa tempat di Kerajaan Sigmund yang ingin aku kujungi. Namun aku tidak tahu ayahku akan mengijinkanku pergi semudah ini ...."

Ketika Putri Elle jelas terlihat senang, Raoul hanya bisa tersenyum pahit di dalam hatinya. Tidak pernah sekalipun Raoul melihat Putri Elle sebagai calon pasangannya. Raoul lebih suka melihat Putri Elle sebagai adiknya, atau teman terdekatnya karena gadis itu mudah diajak bicara. Raja tersebut tidak bisa membayangkan dia membentuk keluarga selain dengan Ariana. Pria itu berjuang sejauh ini agar dia bisa menjadi pasangan yang layak untuk Ariana. Walaupun dia memang telah berjanji akan mengabulkan apa pun keinginan Raja Bernard, Raoul tampaknya tidak bisa mengabulkan keinginan semacam itu. 

"Akan tetapi ... Apa aku benar-benar boleh menetap di kerajaan ini untuk sementara waktu?"

Raoul kembali tersadar dari pikirannya ketika Putri Elle yang peka dengan perubahan ekspresinya kembali bertanya dengan nada khawatir. Lagi-lagi Raoul mencoba memaksakan senyumnya, ketika dia mengangguk untuk menjawab pertanyaan gadis itu. 

"Tentu saja kamu bisa menetap di kerajaan ini selama yang kamu mau, Elle. Kerajaanmu telah merawatku dengan baik ketika aku berada dalam pelarian. Sekarang, ijinkan aku yang membalas semua kebaikan itu, oke?"

Walaupun Raoul jelas sedikit terganggu dengan perjodohan itu, dia jelas tidak bisa menunjukkannya di depan Putri Elle. Pria itu tetap mencoba bersikap seperti biasa, sampai Putri Elle akhirnya tidak merasa khawatir lagi. 

"Baiklah. Terima kasih karena telah mengijinkan kami untuk tinggal, Raoul!"

Raoul menatap tidak berdaya saat Putri Elle berucap dengan semangat. Menikah dengan Putri Elle pasti akan membawa banyak manfaat bagi dua kerajaan. Namun Raoul merasa dia tidak bisa membohongi Putri Elle, dengan pura-pura mencintai gadis itu ketika hatinya hanya dimiliki oleh Ariana. 

Raoul hanya bisa mencari cara untuk menolak saran Raja Bernard dengan halus, sekaligus memastikan Putri Elle tidak kecewa dengan kunjungannya ke Kerajaan Sigmund kali ini. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Penjelasan Tentang Cerita Ini

    Aku pikir aku harus membuat bab penjelasan, sehingga aku dapat menjelaskan apa yang telah terjadi dalam cerita ini. Pertama-tama, mereka yang kembali ke masa lalu atau melakukan perjalanan ke dunia lain tidak begitu saja mengirimkan jiwa mereka untuk melakukannya. Mereka tidak melakukannya. Mereka hanya mengirimkan sebagian dari jiwa mereka untuk memperbaiki penyesalan terbesar mereka yang belum terselesaikan. Tidak semua orang juga bisa kembali ke masa lalu seperti Ariana atau Emilio. Hanya mereka yang memiliki penyesalan terbesar, atau bertanggung jawab atas kematian banyak nyawa, yang dapat kembali ke masa lalu atau pindah ke dunia lain untuk memperbaiki kesalahan mereka. Aku harap itu menjelaskan mengapa jiwa Raoul tidak berpindah di arc terakhir. Ya, dia juga mungkin membunuh banyak orang untuk mengambil alih tahta. Namun Raoul sudah puas dengan kehidupan yang dia jalani, jadi dia tidak bertransmigrasi atau kembali ke masa lalu setelah dia meninggal. Lalu, adakah yang menyadari

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (24)

    ["Apa ujianmu berjalan dengan lancar? Aku dengar dari Bibi Melisa bahwa kamu baru pulang dari perjalanan bisnis ketika musim ujian dimulai. Emilio, bahkan jika kamu ingin sesegera mungkin terjun dalam dunia bisnis seperti orang tuamu, memaksakan diri untuk melakukannya juga bukan sesuatu yang baik."]Emilio tersenyum lembut ketika dia mendengar omelan kekasihnya dari earphone yang dia gunakan. Pria itu merasa beruntung karena di dunia ini, meskipun mereka kini terpisahkan oleh jarak, keduanya tetap bisa berhubungan seakan mereka selalu bersama selama ini. Tatapan Emilio melembut ketika dia menatap Ariana yang melakukan video call dengannya sambil berbaring di tempat tidur besarnya. Setidaknya dengan melihat bahwa Ariana nyaman saat bersama keluarganya sendiri, Emilio merasa pilihan yang dia ambil dua tahun yang lalu memanglah pilihan yang tepat. "Semua berjalan dengan lancar, Ariana. Namun tetap saja ... Aku hampir tidak percaya kekasihku sudah bisa mengomeliku saat ini."Ariana terta

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (23)

    Ketika Ariana membuka matanya lagi, kali ini gadis itu langsung disambut oleh cahaya terang dari lampu ruangan yang serba putih. Gadis itu mendengar beberapa langkah kaki yang datang untuk mendekatinya. Ariana perlahan mengubah pandangannya, dan melihat Emilio, Melisa, dan Alister sama-sama menghampirinya dengan raut wajah terkejut sekaligus lega. Ah, aku masih hidup. Itu yang Ariana langsung pikirkan ketika dia sadar bahwa dia berada di rumah sakit selama ini. Jantung Ariana seakan diremas ketika dia melihat Emilio menangis dan memegang tangannya dengan erat. Walaupun Emilio tidak mengatakan apa pun, Ariana tahu pria itu merupakan orang yang paling beryukur dia sadar pada saat ini. "Kamu akhirnya sadar, Ariana," ujar Emilio dengan suara bergetar. Pria itu mengigit bibirnya kuat-kuat. Meskipun Emilio telah setuju untuk mengikuti sesi konseling yang bertujuan untuk mengurangi obsesi tidak sehatnya pada Ariana, Emilio tetap saja merasa napasnya tercekik ketika dia melihat Ariana telah

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (22)

    "Ariana yang selama ini kita kenal merupakan putri keluarga Alison yang hilang selama ini. Emilio, keluarga Ariana masih hidup, dan mereka masih mencari anak mereka sampai saat ini."Pikiran Emilio berantakan ketika dia mendengar ucapan ayahnya. Selama ini, walaupun dia terdengar jahat, Emilio merasa bahagia ketika dia mendengar bahwa Ariana tidak lagi memiliki siapa pun di dunia ini. Emilio pikir tidak akan ada lagi yang merebut Ariana darinya mulai sekarang. Namun kini, dia harus menerima fakta bahwa seseorang bisa saja mengambil Ariana darinya kapan pun mereka mau. Jika Ariana diminta memilih antara keluarga atau kekasihnya, pilihan Ariana selalu jelas dalam dua kehidupan sebelumnya. Emilio menatap Ariana dengan tatapan gelap. Pikiran buruknya naik kembali, ketika dia mulai merencanakan bagaimana cara menyembunyikan Ariana dari keluarga Alison. Begitu Alister dan Melisa melihat tatapan jahat yang terlihat dari mata Emilio, mereka akhirnya semakin yakin dengan pilihan mereka. Kedua

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (21)

    Dengan diculiknya Ariana, Alister dan Melisa yang seharusnya pergi selama seminggu untuk urusan bisnis akhirnya mempersingkat urusan mereka dalam tiga hari. Keduanya mengambil penerbangan paling awal, dan tiba di rumah sakit pada pagi hari. Di ruang rawat Ariana, keduanya bertemu dengan Ian, dan beberapa bodyguard yang terlihat seperti mereka tidak tidur selama beberapa hari. Yang terlihat paling parah tentu saja Ian. Pria berkacamata yang biasanya selalu tampak rapi itu kini tampil dengan rambut berantakan. Bahkan kacamatanya yang biasa terpasang dengan benar tampak sedikit miring karena Ian terburu-buru dalam memperbaikinya. "Selamat datang kembali, Tuan Alister, Nyonya Melisa."Mereka dengan serempak menyambut kedatangan Alister dan Melisa sambil sedikit menunduk. Alister mengangguk lalu memberi tanda agar mereka bisa duduk lagi. Pria itu tidak tega melihat mereka berdiri ketika mereka sudah tampak seperti mayat hidup. "Ian, di mana Emilio ketika Ariana ada di sini?"Begitu merek

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (20)

    Dor! Ariana menutup matanya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Namun setelah sekian lama, rasa sakit dan kematian yang dia harapkan tidak terjadi juga. Sebaiknya, Ariana bisa merasakan bahwa cengkeraman pria bertopeng yang memegangnya semakin melemab seiring berjalannya waktu. Ariana membuka matanya, lalu melihat luka mengerikan di bagian samping kepala pria itu. "Polisi, jangan bergerak!"Tidak jauh dari posisi mereka, Ariana melihat bahwa Emilio baru saja melepaskan tembakan demi menyelamatkan Ariana. Di belakang remaja itu, sekumpulan polisi tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Sebagian polisi bergerak cepat untuk melawan anggota perampok yang bersenjata, sementara sebagian yang lain segera mengamankan para sandera. Ariana yang terluka parah terjebak di tengah-tengah kekacauan tersebut. Dia bisa mendengar seseorang berjalan mendekat lalu memanggil namanya. Ariana tersenyum kecil. Tidak salah lagi, orang yang tengah menghampirinya ini merupakan orang yang sama den

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (19)

    Ketika semua orang tengah sibuk untuk mencari keberadaan sandera yang dibawa oleh para perampok, Ariana yang sebelumnya dibawa oleh sang Paman akhirnya terbangun karena goncangan tidak normal yang dia rasakan sejak tadi. Begitu mata gadis itu terbuka, Ariana terkejut saat mendapati dia tenyata berada di mobil yang bergerak cepat selama ini. Tubuhnya yang lemas dihimpit di tengah-tengah dua pria dengan badan yang besar. Kedua tangannya terikat dengan erat, sementara mulutnya disumpal menggunakan kain yang ditutup plester agar dia tidak bisa bicara apalagi berteriak. Di kursi sebelah supir, Daedalus yang menyadari gerakan dari Ariana berbalik untuk menatap gadis itu. Wajahnya yang semula diselimuti kemarahan kini telah kembali terlihat lembut. Pria tersebut tersenyum kecil, ketika dia berbicara dengan nada lembut pada Ariana. "Ariana, kamu bisa tidur lebih lama, kamu tahu. Kita akan pergi ke tempat yang begitu jauh setelah ini. Paman telah memikirkannya dengan benar. Agar tidak ada la

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (18)

    Perampokan yang terjadi di ibu kota tersebut termasuk sebagai kejadian paling mengejutkan bagi polisi, termasuk kejadian paling memalukan bagi mereka. Kompleks apartemen elit yang seharusnya memiliki pengamanan tertinggi ternyata dengan mudah mampu dibobol. Dan polisi yang diharapkan datang dengan cepat nyatanya malah terlambat menyelamatkan sandera. Efek dari kejadian itu begitu besar sampai banyak orang mulai berkumpul di sekitar kawasan apartemen itu untuk melihat kemajuan situasi di tempat itu. Masyarakat melihat bagaimana polisi berada dalam tekanan, apalagi ketika kekasih dari anak satu-satunya raja dunia bisnis ikut dijadikan sebagai sandera kali ini. Dengan bantuan Alister dan Melisa yang segera mengerahkan kekuatan mereka, dalam waktu satu jam setelah Ariana diculik, para elit dari negara mereka telah berkumpul untuk melacak komplotan perampok tersebut. Bantuan dari Alister telah membuat pekerjaan anggota kepolisian ibu kota menjadi lebih mudah. Dengan kerja sama yang baik,

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (17)

    Sejak Emilio selesai dengan kerja kelompoknya, pemuda itu tidak berhenti mengecek teleponnya dengan dahi berkerut. Tidak biasanya Ariana mengabaikan panggilannya seperti ini. Sejak Melisa membelikan ponsel baru untuk gadis itu, Ariana selalu siap menjawab panggilan mereka bahkan jika gadis itu tengah tertidur. Namun kali ini, Emilio tidak juga mendapatkan jawaban yang dia inginkan bahkan jika dia telah menelepon puluhan kali. Perasaan pemuda itu mulai tidak enak, sehingga dia akhirnya meminta Ian untuk memberikannya nomor telepon dari bodyguard yang diminta menjaga Ariana di rumahnya. [Nomor yang Anda tujui, tidak dapat dihubungi.]Emilio semakin tidak sabar ketika dia tidak juga mendapat jawaban positif dari orang-orang di sekitar Ariana. Pemuda itu memanggil semua nomor yang dia tahu. Namun pada akhirnya, hanya Bibi May yang menjawab dan mengatakan bahwa dia telah pulang ke rumahnya sendiri sejak matahari telah terbenam. "Ian, percepat perjalanan pulang kita. Lalu, katakan pada A

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status