Share

Bab 131 : Kesempatan Lain Untuk Lucas

last update Last Updated: 2025-04-06 21:24:36

“Diamlah, Jeff. Ingat kau hanya seorang asisten!”

Lucas menunjuk-nunjuk dada Jeff dengan jarinya saat pria itu berusaha menahannya masuk ke ruangan Arion, ia menatap sombong pada Jeff yang berdiri di hadapannya.

“Tolong dengarkan saya, Lucas. Tuan tidak mengizinkan siapapun masuk sembarang,” ucap Jeff yang masih menahan Lucas.

“Sombong sekali kau, aku masih atasan mu!” kesal Lucas mendengar Jeff memanggil namanya langsung.

Jeff menatap Lucas tanpa ekspresi, “Tuan saya hanya Tuan Arion,” balas Jeff.

Lucas memalingkan wajahnya dan berdecak sebal, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Menatap sinis ke arah pria di depannya yang terus menghalangi.

“Aku datang karena permintaan kakek dan tuan mu itu. Jika tidak percaya tanyakan saja pada mereka!” seru Lucas yang membuat Jeff melonggarkan halangannya.

Jeff Akhirnya membiarkan Lucas masuk, sementara dirinya mengirimkan pesan pada Arion untuk memberitahukan hal tersebut. Namun, saat ini ponsel Arion sedang tidak aktif karena pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 132 : Kenyataan Lain Tentang Elena

    “Nona? Nona...”Vio melambaikan tangan di depan wajah Elena, semua orang yang hadir di rapat tersebut segera mengalihkan perhatian mereka. Bahkan yang tengah melakukan presentasi, menjeda sejenak kegiatannya.“Akh, iya. Kenapa?” tanya Elena yang tersadar dari lamunannya.Elena segera sadar dan melihat ke sekelilingnya. Ia merasa bersalah karena tidak fokus saat melakukan rapat pagi ini.“Maaf, semuanya. Silahkan dilanjutkan,” seru Elena.Rapat kembali berlanjut, Elena kini lebih fokus. Setelah seorang di depannya melakukan presentasi, mereka mulai memberikan opini masing-masing dan berdiskusi tentang proyek yang tengah di bahas.“Pembangunan kita kali ini berada di kota Gotham,” seru salah seorang anggota rapat di sana.Elena merasa senang, sebuah hal yang sangat kebetulan. Sebelumnya pembangunan ini akan dilakukan di Everbloom, mungkin Tuhan sedang mendukung nya dan memberikan jalan.Selesai dengan rapat tersebut, mereka semua membubarkan diri. Elena kembali ke ruangannya diikuti ole

    Last Updated : 2025-04-06
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 133 : Keputusan Akhir yang Sulit

    Suasana duka nampak memenuhi kediaman Mauren. Berbagai karangan bunga dan orang-orang berdatangan menunjukkan belasungkawa.Langit yang biasanya cerah kini tampak mendung, sepertinya langit pun ikut berkabung dengan kepergian seorang tersebut. Di sebuah ruangan, Tuan Miller terduduk dengan tatapan kosong. Sebuah foto wanita tua berbingkai ada di depannya, wanita yang telah melahirkan nya ke dunia kini telah menyelesaikan hidupnya.“Mah, secepat ini kau pergi,” gumam Tuan Miller.Air mata kembali menetes membasahi wajah tegasnya, bahkan ketegasan seorang pemimpin akan runtuh saat sang ibu pergi meninggalkannya.Di belakangnya, berdiri dua istrinya. Nyonya Lia dan istri keduanya yang tengah mengandung, usia kandungan wanita itu kini menginjak delapan bulan. Waktu yang sudah dekat menuju kelahiran.“Sayang, sudahlah. Jangan terlalu berlarut-larut,” ucap Nyonya Lia pelan.Ia ikut bersimpuh di samping sang suami. Mengusap air mata yang mengalir di wajahnya, memeluk dan memberikan kenyaman

    Last Updated : 2025-04-07
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 134 : Memiliki Syarat

    “Apa kau tega memisahkan ibu dan anaknya?”Nyonya Lia menoleh saat tangannya kembali di tahan, ia berbalik dan menatap ke arah wanita yang lebih muda darinya. “Mengapa kau tidak bertanya hal ini saat menandatangani kontrak itu?” tanya balik Nyonya Lia yang berhasil membuatnya terdiam.Nyonya Lia menarik lengannya, dan melepaskan cekalan tersebut, “Tidurlah, jangan terlalu banyak berpikir,” ucapnya sebelum pergi meninggalkan kamar tersebut.Saat keluar, Nyonya Lia melihat Tuan Miller yang baru saja pulang. Pria itu mengerutkan keningnya saat melihat sang istri keluar dari kamar itu.“Dia sudah tidur?” tanya Tuan Miller.Nyonya Lia mengangguk, “ Kau akan tidur bersamanya?”“Tidak, aku akan tidur bersama mu malam ini,”“Baiklah,”Keduanya berjalan bersama menuju kamar mereka, malam ini berlalu seperti biasanya. Malam yang hangat untuk mereka, namun tidak untuk wanita lain yang tidur sendirian.Akan tetapi, tanpa siapapun tahu. Sebenarnya, Tuan Miller selalu melihat keadaan ibu dari calo

    Last Updated : 2025-04-07
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 135 : Sudah Berbaikan

    “Ke kota Gotham? Kenapa mendadak?”Elena menghentikan kegiatan mengemas barangnya sejenak, ia berbalik dan mendapati Arion berdiri di belakangnya dengan ekspresi penuh tanda tanya.“Sebenarnya tidak mendadak, tapi aku baru bisa memberitahu mu,” jawab Elena.Elena kembali merapikan barang yang sekiranya penting dan wajib ia bawa. Arion mendekat dan memeluk sang istri dari belakang, membuat Elena kembali menghentikan kegiatan tangannya.Arion menenggelamkan kepalanya di punggung Elena, dan keduanya terdiam tanpa kata. Elena tetap membiarkan Arion tanpa menolak ataupun bergerak.Hembusan napas pria berahang tegas dengan wajah kaku itu terasa hangat di punggung Elena, “Kau masih marah padaku?” tanya Arion.“Tidak,” balas Elena singkat.Keduanya kembali diam, Arion bisa merasakan napas berat Elena yang tidak beraturan. Ia melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh Elena menghadap ke arah nya.Keduanya saling tatap satu sama lain, menimbulkan keheningan yang bermakna, “Kenapa kau masih mend

    Last Updated : 2025-04-08
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 136 : Perjalanan Menuju Kota Gotham

    “Kira-kira berapa lama kita akan sampai?”Perjalanan menuju kota Gotham akan mereka tempuh dengan mobil. Elena memilih dengan mobil karena berpikir akan memudahkan nya jika sewaktu-waktu harus segera kembali.“Kita akan sampai dalam lima jam,” balas Vero.Perjalanan dari Everbloom ke Gotham memang bukanlah perjalan sebentar. Mereka harus memakan banyak waktu, namun demi bisa mencapai tujuan selama apapun perjalanan akan tetap Elena tempuh.“Kau sudah sarapan?” tanya Vero sambil melirik Elena yang mulai membuka laptop nya.Elena menggeleng, “Belum,”Masih terlalu pagi bagi Elena untuk sarapan, bahkan langit di luar masih menunjukkan warna biru keunguan. Sengaja mereka berangkat sepagi ini agar bisa tiba tidak terlalu siang.“Di belakang ada roti dan susu hangat, ambilah,” ucap Vero.Elena menoleh ke jok belang dan melihat bungkusan yang Vero maksud, asistennya itu membelikan sarapan untuknya.Sebab Vero memang tidak memiliki waktu makan yang teratur, kadang ia akan sarapan pagi dan kad

    Last Updated : 2025-04-08
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 137 : Terjebak Hujan

    “Kak, sebaiknya kita berteduh dulu,”Elena merasa khawatir dengan keadaan hujan yang begitu deras, jalanan tertutupi kabut dan cukup sulit untuk di lalui. Angin yang berhembus kencang membuat pepohonan melambai-lambai dan sebagian condong ke jalanan.Vero mengangguk, memang cukup sulit untuk berkendara di tengah hujan deras seperti ini, “Baiklah, kita cari tempat berteduh dulu,” balas Vero.Pandangan Vero mengedar untuk mencari penginapan di sekitar mereka, akan tetapi tiba-tiba saja Elena berteriak.“Awas di depan!”Brugh!Cittt! Suara Vero menghentikan laju mobil yang tiba-tiba, di depan sana sebuah pohon besar tumbang ke arah jalanan yang akan mereka lalui. Untung saja Vero dengan cepat menginjak rem, hal itu berhasil membuat mereka selamat.“Huhh, hampir saja,” ucap keduanya merasa lega.Jika saja Vero tidak bergerak cepat, mungkin mereka saat ini sudah tak berada di jalanan lagi. Sebelum hujan semakin deras, mereka menemukan sebuah hotel yang tak jauh dari mereka berada.“Seperti

    Last Updated : 2025-04-09
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 138 : Mungkinkah Kembaran Elena

    “Maaf, maaf Tuan aku tidak sengaja,” ucap Vero membungkukan tubuhnya berkali-kali.“Tidak masalah, aku baik-baik saja,” balas pria di depannya.Saat kembali dari pos keamanan Vero tak sengaja menabrak seorang pria. Vero terdiam sejenak dan menatap lekat ke arah pria di depannya, wajah pria itu seperti sangat Vero kenal akan tetapi ia bingung itu siapa.“Nona?” “Ah, iya?”Vero melamun, membuat pria di depannya melambai-lambaikan tangannya. Ia tersadar dan segera berlalu dari sana.Elena melihat Vero yang seperti sedang memikirkan sesuatu, “Apa yang kau pikirkan?” tanya Elena.“Tidak ada,” jawab Vero sambil menggelengkan kepalanya.Vero sibuk dengan batinnya sendiri, ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Sejenak ia menatap ke arah Elena, “Dia mirip Elena,” batin Vero.Elena yeh menyadari Vero menatapnya begitu lekat merasa terganggu, sehingga ia tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaan di hadapannya.Elena menutup laptop nya, menatap ke arah Vero, “Kenapa kau menutup laptop mu

    Last Updated : 2025-04-10
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 139 : Bertemu Dengan Paman Vero

    “ Kita sudah sampai,”Elena melihat ke luar jendela, pemandangan kota Gotham yang begitu ia rindukan. Ini bukan pertama kalinya Elena datang, tentu ia sudah sering ke sana.Salah satu kota besar dari lima kota paling terkenal di negara Themyscira ini, kota Gotham di kenal dengan kemajuan di bidang pendidikan. Banyak perguruan tinggi terbaik berada di kota ini, bahkan pelajar yang datang pun berasal dari berbagai negara.“Kita makan siang dulu,” ucap Elena yang diangguki Vero.Keduanya masuk ke salah satu restoran yang tak jauh dari mereka berada, memesan makan siang untuk mengisi perut mereka yang sudah terasa begitu lapar.“Paman mu tinggal dimana?” tanya Elena.Keduanya masih duduk menunggu makanan tiba, Vero menoleh saat Elena bertanya padanya, “Iya, hanya lima blok dari sini,” jawab Vero.Selesai dengan makan siang, mereka segera pergi menuju tempat tinggal paman Vero. Sesampainya di sana, Elena melihat rumah sederhana yang memiliki banyak tanaman hias di depannya.Vero segera men

    Last Updated : 2025-04-13

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 158 : Masih Saling Diam

    Pagi yang cerah menyapa, mentari hangat bersinar dan mulai menggantikan malam yang dingin. Elena sudah bersiap dan mematut diri di depan cermin.Elena berjalan menuruni tangga untuk sarapan, saat tiba di sana ternyata Arion sudah duduk menunggu nya. Ia segera duduk di samping Arion berada, tak menyapa bahkan tak menoleh pada suaminya.Arion yang merasa bersalah berinisiatif untuk meminta maaf lebih dulu, ia memilih untuk menyapa Elena, “Pagi, El,”Tangan Elena segera membalik piring di depannya, ia hanya membalas sapaan pagi Arion tapi tak berniat untuk berbicara lebih jauh, “Pagi, juga,”Hanya terdengar suara deting sendok yang beradu dengan piring. Arion meraih tangan Elena, mencoba untuk meminta maaf.Tapi, Elena kembali menarik tangannya dan segera menyelesaikan sarapannya, “Aku selesai,”Elena bangkit dari duduknya, tetapi Arion menariknya lagi untuk duduk. Seketika Elena langsung menatap Arion, dengan tatapan datar.“Apa? Aku harus segera berangkat,” ucap Elena yang berusaha mel

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 157 : Hari Berat Elena

    “Arion,”Elena segera turun dari mobil, ia bahkan setengah berlari menghampiri suaminya. Tubuhnya sudah terasa begitu panas dan ada gelenyar aneh yang ia rasakan.Arion melihat ada yang berbeda dengan Elena, bahkan ia melihat jelas pakaian istrinya yang sedikit terbuka, “El, kau kenapa? Ada apa dengan dirimu?” tanya Arion.Napas Elena terengah-engah, ia segera memegangi wajah Arion dengan kedua tangannya, “Arion, tubuhku panas! Tolong aku,” seru Elena.Air mata keluar dari sudut matanya, ia menarik wajah Arion dan segera menempelkan bibirnya dengan bibir sang suami.Arion terdiam, sementara Elena dengan begitu ganas dan agresif menciumi bibir sang suami. Ia perlu melepaskan sesuatu yang tertahan dalam tubuhnya.Para penjaga yang ada di sana memalingkan wajahnya, Arion yang merasakan tubuh Elena panas mulai sadar bahwa Elena telah mengkonsumsi obat perangsang.Arion menarik diri menjauhkan Elena, “El, kau dalam pengaruh obat,” seru Arion.“Tolong aku,” pinta Elena dengan memohon.Elena

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 156 : Keselamatan Elena yang Terancam

    “Bangun, Sayang,” suara lembut Lucas terdengar jelas di pendengaran Elena.Elena mulai terusik karena belaian tangan Lucas di wajahnya, ia mulai membuka matanya, “Lucas...” ucap Elena pelan.“Hmm,”Elena bangun dan menepis tangan Lucas, ia memegangi kepalanya yang terasa berat saat mencoba duduk. Sementara itu, Lucas dengan sengaja memeluk dan menyandarkan kepalanya di pundak Elena.“Lepaskan aku!” seru Elena. Ia melihat sekeliling dan menyadari berada di atas tempat tidur bersama Lucas.Pandangan Elena menyadari bahwa ini adalah kamar Lucas di apartemennya, ia sangat familier dengan tempat tersebut.“Sayang, kau masih merasakan sakit? Ini, minumlah dulu,” tawar Lucas sambil menyodorkan segelas air putih.Elena yang masih merasa berat di kepalanya memilih untuk meminum air itu tanpa rasa curiga, ia menggelengkan kepala beberapa kali setelah minum.Ia bangun dan turun saat merasa lebih baik, “Kau gila, Lucas! Kau sakit jiwa!” pekik Elena penuh emosi.Tatapannya begitu menusuk dan tajam

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 155 : Firasat Arion yang Buruk

    “Aku duluan,”“Iya, hati-hati, El. Dan terimakasih,”Elena masuk ke dalam mobil, mulai menyalakan mesin mobil dan melaju di jalanan. Jalanan teduh dengan sinar matahari yang berwarna jingga memancar di sepanjang jalan kota.Semilir angin menerpa wajah Elena dan menerbangkan helaian rambutnya, ia sengaja membuka jendela disampingnya dan membiarkan angin itu masuk menerpa wajahnya. Udara cukup bersih, karena keadaan sore itu masih sepi tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Beberapa kali Elena menghembuskan napas nya dengan bebas, “Huhhh, pegal sekali tubuhku,” ucap Elena.Seharian penuh dirinya duduk di depan meja kerja tentu membuat tubuhnya pegal, ia sudah membayangkan betapa nyamannya tempat tidur yang ada di rumah.Ciiitttt!Saat Elena tengah berkendara dengan nyaman, tiba-tiba sebuah mobil hitam di depannya menghadang membuat Elena segera menginjak rem. Hampir saja Elena menabrak mobil di depannya.Elena mendongakkan kepalanya untuk melihat mobil siapa di depannya ini, “Asta

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 154 : Keputusan Untuk Jujur

    "Apa? Kenapa kau terlihat panik, tenanglah,”Saat Elena tiba di ruangannya, tak lama Vero datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya sudah penuh dengan air mata yang mengering, bahkan mata wanita itu terlihat memerah.“Paman ku. Dia hilang, El,” seru Vero dengan Isak tangisnya.“Hey, hey, tenang dulu. Bagaimana bisa hilang? Kau tahu dari siapa?” tanya Elena yang juga bingung.Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba saja ponsel Elena berdering. Nama Lucas tertera di layar ponselnya, ternyata itu panggilan video. Elena menggeser tombol hijau tersebut, yang membuat panggilan langsung tersambung.Saat tersambung, Elena dan Vero di buat terbelalak. Melihat pemandangan di tempat Lucas berada tentu membuat mereka terkejut, bagaimana tidak. Lucas kini tengah berada di ujung jurang.Pria itu tersenyum dengan bangga, dan mengarahkan ponselnya ke arah lain, “Elena sayang, lihatlah siapa yang bersama ku,” ucap Lucas sambil tersenyum.Mata Elena semakin membola, “Paman!” seru Elena bersamaan dengan Vero

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 153 : Bertengkar Lagi Dengan Arion

    “Arion, Sayang tunggu! Tunggu aku, dengarkan penjelasan ku,”Arion menghentikan langkahnya, menatap datar ke pada Elena yang meraih tangannya. Dadanya terlihat naik-turun dengan ekspresi tidak suka.Ia bahkan menghempaskan genggaman tangan Elena, “ Ku kira kau benar-benar sudah melupakan Lucas,” ucap Arion.Elena terdiam mendengar ucapan Arion dan suara tenang suaminya, saat ia akan berucap Arion kembali menyela, “ Tapi, ternyata kau masih menyimpan rasa untuk nya!” sambung Arion.Tersirat jelas kekecewaan yang kembali Arion rasakan, Elena kembali berbicara agar semakin tidak salah paham, “ Bukan itu maksud ku, dengarkan dulu penjelasan ku,” ucap Elena lagi.Arion diam dan menunggu Elena berbicara, “Tidakkah menurut mu berlebihan menurunkan jabatan Lucas, apalagi sampai mengasingkan nya?” seru Elena.Arion mengangguk-angguk paham, ia bahkan memalingkan wajahnya. Pria itu pikir Elena akan menjelaskan apa, ternyata hanya pembelaan untuk Lucas yang Arion dengar.Ia tersenyum menatap Elen

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 152 : Lucas Lagi Dan Lagi

    “Untuk apa mereka pergi ke kota Gotham?”Lucas mengikuti arah mobil Elena pergi, bahkan ia tahu dimana mereka berhenti. Tanpa Elena dan Vero tahu, Lucas memperhatikan dari jauh semua yang terjadi di rumah paman Vero.Setelah Elena dan Vero pergi, Lucas turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah yang baru saja mereka kunjungi. Ia mengetuk pintu berkali-kali, hingga sang pemilik rumah keluar.Seorang pria paruh baya keluar, matanya memicing melihat siapa yang mengunjungi rumah nya, “Siapa kau? Aku tidak mengenal mu,” ucap nya ketus dan berniat menutup pintu kembali.Akan tetapi, dengan cepat Lucas menahan pintu dengan kaki panjangnya. Hal itu semakin membuat kesal pria di depannya, “Ada hubungan apa paman dengan dua wanita tadi?” tanya Lucas dengan suara rendah.Paman Vero memalingkan wajah tidak suka, ia bahkan berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lucas. Melihat kesombongan yang di tunjukkan pria tua di depannya membuat Lucas kesal, ia mengepalkan kedua tangannya.Bugh!Dalam satu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 151 : Tawaran Lucas Untuk Elena

    Brak!Suara Elena menggebrak meja terdengar keras, ia bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung disana. Sementara Lucas, pria itu terlihat santai dan tidak peduli.“Aku bisa saja memberitahu mu, tapi... Jika aku memberitahu mu begitu saja. Kau akan memberikan apa untuk ku?” ucap Lucas dengan menatap Elena.Elena masih berdiri dengan menatap datar Lucas, “Aku akan memberikan apapun, yang jelas bukan diriku,” balas Elena yang disambut senyuman hangat Lucas.Lucas mengangguk-anggukan kepalanya sebelum berbicara, “ Mudah saja. Katakan pada Arion untuk mengembalikan jabatan ku, “ Ucap Lucas yang membuat Elena tercengang.Elena terdiam sejenak tanpa kata, sebelum akhirnya ia melangkah pergi meninggalkan Lucas. Keputusan untuk bertemu Lucas memanglah keputusan bodoh yang telah ia ambil.Baru dua langkah Elena meninggalkan Lucas, pria itu kembali berbicara yang membuat langkah nya kembali terhenti, “Aku akan menunggu jawaban dari mu,” seru Lucas penuh percaya diri. Satu bibirnya terang

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 150 : Memasuki Perangkap Lucas

    “Jawab jujur!” tekan Elena.Bu Rah menjadi bingung harus berbicara apa, baru wanita paruh baya itu akan berbicara tiba-tiba saja ponsel Elena berdering dan tertera nama orang yang selalu menyulut emosinya.“Halo, untuk apa kau menelepon ku,” ucap Elena dengan ketus.Pria yang menelepon dirinya adalah Lucas. Keponakan sialan yang belum merasakan kekejamannya, Elena belum menuntaskan balas dendam nya. Wanita itu masih disibukkan dengan masalah lain, jangankan pemirsa yang kesal. Penulis yang menulis cerita ini pun kesal pada Elena.“Halo, Elena. Kau pasti merindukan ku, bukan?” tanya Lucas dengan bangga di balik telepon.Elena mendengus mendengar ucapan Lucas yang membuatnya mual, ia mengisyaratkan untuk Bu Rah agar kembali ke dapur saja.“Aku tidak merindukan mu, dan jangan hubungi aku lagi!” tegas Elena sebelum menutup sambungan telepon.“Kau yakin tidak mau berbicara dengan ku?” tanya Lucas.Elena tak peduli dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut, ia juga mematikan ponseln

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status