"Nggak. Aku cuma menipunya."Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Bijih ini sudah disembunyikan Howard. Iluminati saja nggak bisa menemukannya dan terpaksa menangkap Howard. Itu berarti Howard berhasil menyembunyikannya. Menurutku, lebih baik kita nggak tahu dulu. Kalau nggak, selanjutnya yang dalam bahaya mungkin kita.""Ini alasannya Howard nggak mau mengatakannya.""Aku tahu."Violet berkata, "Dia takut setelah kita tahu, kita juga akan diincar Iluminati. Karena itu, dia nggak mengatakannya dan aku berhenti bertanya.""Jadi, kenapa kamu bilang kamu sudah tahu?""Aku hanya ingin bercanda dengannya. Kalau aku dapat menebaknya dengan sangat mudah, itu berarti aku lebih pintar daripada orang Iluminati, dong.""Istriku memang pintar."Kemudian, Charles mengusap kepala Violet."Hentikan. Aku rasa kita belum bisa pulang ke Kota Poseidon sekarang. Karena ada anggota Iluminati di luar negeri, pasti ada sarang Iluminati di sini. Karena kita sudah di sini, ayo selidiki. Mari kita lih
Kekuasaan Howard baru saja direbut Nicholas. Dia baru mendapatkan kekuasaannya kembali beberapa waktu yang lalu.Violet pun sedikit curiga. Sebenarnya dari mana Howard mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli bijih yang sangat mahal?Saat menghadapi kecurigaan Violet, Howard berkata dengan tenang, "Siapa bilang bijih itu harus dibeli?""Kalau kamu nggak membelinya ...."Violet tidak menyelesaikan kalimatnya. Dia telah menebak trik Howard. Dia langsung memukul lengan Howard, kemudian berkata dengan ekspresi masam, "Kamu terlibat dalam kejahatan lagi?""Aku bukan Charles! Pekerjaanku memang bisnis ilegal. Kamu peduli pada orangmu saja. Ngapain kamu peduli padaku?"Begitu Howard selesai berbicara, Charles melirik Howard. Sorot mata itu seolah-olah berkata: coba kamu membuat istriku marah lagi.Howard menghela napas berat sebelum berkata, "Tenang saja. Aku nggak melakukan apa-apa padanya. Dia memberikan bijihnya kepadaku dan aku ada memberinya uang. Dia nggak rugi."Setelah mendengar ja
"Baiklah. Kamu sendiri yang cari mati. Aku pun nggak takut memberitahumu."Howard berkata, "Terakhir kali aku pulang ke Kota Oaker, tampaknya itu untuk menangani pekerjaan Grup Lionel, tapi sebenarnya itu untuk mencari sebuah bijih.""Bijih apa?"Alis Violet berkerut."Aku sudah bilang itu sebuah bijih, jadi harganya pasti tinggi. Katanya itu dibeli oleh penjual swasta dari luar negeri beberapa dekade yang lalu dan informasinya nggak pernah jelas."Violet terlihat bingung dan bertanya, "Katanya itu dibeli oleh penjual swasta, jadi bagaimana aku bisa mendapatkannya?""Sebelumnya di Kota Oaker dan setelah aku tahu tentang Iluminati, aku mulai menyelidiki asal-usul mereka. Di dalam gereja, aku menemukan gambar burung foniks terpantul pada ubin kaca warna-warni di langit-langit. Lalu, aku mencari banyak informasi dan menyadari kalau sebenarnya Iluminati sudah ada selama seratus tahun."Setelah itu, Howard mengulurkan tangan untuk mengambil ponselnya yang terletak di sebelah bantal. Setelah
"Bagaimana kamu bisa tahu aku pulang ke Kota Oaker?""Bagaimana lagi? Tentu saja karena aku bertanya pada Ella."Dulu ketika Violet sedang memulihkan diri di rumah sakit, Howard jarang datang ke untuk menjenguknya. Sementara semua orang sedang sibuk bekerja, jadi mereka tidak tahu Howard telah pergi ke mana."Aku pulang ke Kota Oaker hanya untuk menangani pekerjaan, bukan untuk mencari barang."Howard mengalihkan pandangannya, lalu berkata, "Aku nggak mengambil barang mereka. Itu hanya perasaan mereka sendiri. Aku bersikeras nggak menyerahkan barangnya hanya untuk menunda waktu.""Kamu nggak mengambil barang mereka, tapi kamu ditangkap? Howard, kamu kira aku bodoh?"Violet mengerutkan alisnya dan berkata, "Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan?""Kenapa? Kamu juga ingin menginterogasiku?"Howard keukeuh tidak mau mengatakannya. Awalnya Violet ingin mengomeli Howard, tapi Charles menekan bahu Violet dan berkata, "Aku punya cara untuk membuatnya bicara.""Baiklah. Kalau begitu, kalian sah
Charles mengetuk kening Violet, lalu berkata, "Kalau hal seperti ini terjadi lagi, langsung hubungi aku. Aku akan memikirkan cara untuk mendapat darah.""Untuk mendapat darah? Dari mana kamu akan mendapat darah?"Melihat Charles diam saja, Violet pun berkata, "Charles, biasanya rumah sakit memiliki darah yang cukup, tapi itu juga untuk menyelamatkan orang. Aku nggak peduli apa yang kamu lakukan dulu, tapi ke depannya … kita nggak boleh melakukan hal seperti ini. Bukankah itu sama dengan mengambil harapan orang lain untuk hidup? Banyak hal sudah terjadi dan aku percaya pada karma. Aku nggak berharap suatu hari kamu mendapat balasan.""Baiklah."Charles berkata, "Aku nggak akan menghabiskan uang untuk mengambil darah orang lain. Aku akan membayar mereka untuk mendonor darah. Oke?""Dasar bodoh."Violet bersandar ke pelukan Charles, lalu berkata, "Aku memang sedikit lelah hari ini. Ayo kita pergi ke rumah sakit. Howard sudah bangun. Kita bisa sekalian bertanya padanya apa yang terjadi.""
"Mendonor darah?"Howard barusan selesai berbicara. Saat perawat hendak menjawab, Violet malah berkata, "Kamu istirahat baik-baik di sini. Aku sudah meminta Charles mengutus orang untuk mengawalmu di luar. Aku juga nggak tahu bagaimana situasi di kasino saat ini. Aku periksa dulu."Setelah itu, Violet meninggalkan kamar pasien. Perawat tidak sempat menghentikan Violet dan Violet sudah keluar.Howard berkata pada perawat dengan sinis, "Apa maksudmu tadi?"Perawat itu menoleh ke arah Howard. Dia langsung merinding saat melihat tatapan mata Howard. Perawat itu berkata dengan terbata-bata, "Rumah sakit kekurangan kantong darah, jadi ….""Jadi apa?""Jadi, Nona Violet mendonor darahnya. Saat ini dia belum cukup istirahat ….""Dia belum cukup istirahat, tapi sudah mau pergi? Apa dia sudah bosan hidup?"Melihat Howard juga ingin turun dari tempat tidur, perawat segera menahan Howard dan berkata, "Anda terluka sangat parah dan baru selesai dioperasi. Anda nggak boleh pergi ke mana-mana."Tadi