Share

Bab 66

Author: Gina
Nicholas melirik Jane dengan sinis. Dia tidak menyembunyikan rasa jijik dan kesalnya.

Evelyn yang merasa ada yang tidak beres dengan situasi ini buru-buru berdiri. Dia berdiri di depan Jane, kemudian berkata, "Tuan Muda Nicholas, semua ini hanya salah paham. Jane nggak bermaksud jahat."

"Kapan aku memintamu berbicara?"

Nicholas sama sekali tidak bersikap sopan kepada Evelyn.

Raut wajah Evelyn pun menjadi masam.

Semua orang bisa melihat kalau Nicholas sedang membela Violet. Karena itu, Jane merasa iri.

"Sebenarnya metode apa yang telah kamu gunakan untuk menyihir Tuan Muda Nicholas? Tuan Muda Nicholas, apa kamu tahu kalau wanita ini adalah seorang pelakor?! Dia juga ingin merebut pacar orang. Dia ini seorang kupu-kupu malam!"

Jane berteriak dengan sangat kuat, tapi tatapan mata Nicholas menjadi makin sinis.

Tatapan mata itu membuat Jane merinding. Nicholas berkata dengan sinis, "Aku nggak pernah memukul wanita, tapi kalau kamu berbicara lagi, aku bisa mencoba."

Melihat Jane ketakutan, V
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yohana Wati
minimal sblm membela pelakor cari tau dulu siapa sebenarny violet biar ndak malu klo ketauan yg pelakor justru temennya sendiri,sekali2 buntutin sendiri tuh violet biar tau rasa sendiri
goodnovel comment avatar
Heni Artika
nah itu Jane coba kamu selidiki dulu tuh siapa sebenarnya Violet
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1692

    Setelah diancam William, Ella tidak berani membuang-buang waktu. Dia segera menggunakan sidik jarinya untuk membuka kunci, laluElla berkata, "Sidik jariku hanya bisa menonaktifkan sinar inframerah selama tiga menit. Menahanku seperti ini hanya membuatmu lambat. Lebih baik kamu melepaskanku. Aku berjanji nggak akan melakukan apa-apa padamu.""Karena kamu sudah bilang hanya tiga menit, kenapa kamu nggak lebih cepat jalan?"William tidak berencana melepaskan Ella sedikit pun.Wanita ini sangat licik dan bukan orang baik.William tidak akan tertipu.Ella melihat William tidak berencana melepaskannya, jadi dia hanya bisa berpura-pura tenang dan membawa William ke ujung koridor.Gaya arsitektur di sini sangat maju. Dalamnya penuh dengan teknologi canggih dan bahkan banyak peralatan yang belum pernah dilihat William sebelumnya.Ini seharusnya digunakan untuk memverifikasi identitas orang yang memasuki pegunungan.Namun, karena sidik jari Ella tadi, sekarang jalan ini tidak jauh berbeda denga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1691

    Sekarang begitu William menekannya, Ella akan mati.William berkata dengan sinis, "Berhenti beromong kosong denganku. Kalau kamu masih berani bermain trik denganku, aku akan membunuhmu."Ella tidak berani meremehkannya. Dia hanya bisa menghela napas berat, lalu berkata, "Kalau kamu ingin melihat Gwen, kamu harus masuk bersamaku.""Aku tahu siapa tuan kalian. Suruh dia segera melepaskan calon menantunya. Kalau nggak, aku akan memutuskan hubungan dengan Keluarga Airlangga."Setelah William selesai bicara, raut wajah Ella berubah."Kenapa? Apa kamu belum tahu identitas orang tua itu yang sebenarnya? Tampaknya kamu nggak penting."William sudah kehilangan kesabarannya terhadap Ella. "Makanya, aku bilang berhenti bermain trik denganku dan cepat bawa aku untuk menemuinya. Kalau kamu benar-benar membunuhku, kamu juga nggak akan bisa hidup sampai besok."Pikiran Ella kosong saat ini.Di Iluminati, tidak ada yang mengetahui identitas Tuan yang sebenarnya.Dia juga tidak bisa memastikan apakah y

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1690

    Ekspresi Ella menjadi masam. "Bagaimana mungkin Tuan memberi perintah seperti itu? Dia sudah ingin segera melenyapkan empat keluarga besar!""Kamu boleh bertanya padanya. Aku nggak punya waktu untukmu."Romeo bahkan tidak melirik Ella dan langsung meninggalkan pegunungan.Ella menatap punggung Romeo, lalu bergumam, "Bagaimana mungkin Tuan memberi perintah seperti itu? Ini jelas-jelas kesempatan bagus untuk melenyapkan mereka!"Sebelum Ella dapat berpikir, seseorang berlari ke arahnya dari luar pegunungan dan berkata, "Nona, gawat! Ada orang datang lagi!""Siapa?"Ella merasa kesal.Di dalam empat keluarga besar, selain Violet dan Charles, sudah tidak ada orang lain lagi yang berharga bagi mereka.Anak buah berkata, "Sepertinya ... dari Keluarga Airlangga ....""Keluarga Airlangga? William?"Ella mengerutkan alisnya. "Ngapain orang nggak berguna itu datang?"Begitu Ella selesai berbicara, seseorang muncul dari kabut.Anak buah berteriak. William berjalan keluar dari kabut. Wajahnya jara

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1689

    ...Anggota Iluminati di sekitar langsung menghilang ke dalam kabut. Tersisa pria di depan tadi melepaskan topengnya.Alis Romeo berkerut.Dia hanya bisa membantu sampai sini.Pada saat yang sama, Violet dan Charles telah menuju ke luar pegunungan.Tadi saat mereka berbicara dengan orang itu, Violet menyadari ada yang aneh dengan kaki orang itu. Selain itu, orang tadi mengetuk kakinya sendiri seakan-akan sedang memberi kode.Jadi, Violet makin pasti kalau orang yang berbicara dengan mereka barusan adalah Romeo.Romeo sudah memberi mereka pernyataan palsu.Pertama, Gwen berada di dalam.Kedua, selama mereka bisa menemukan Gwen, Tuan akan bertemu dengan mereka.Ketiga, setelah kesepakatan semua orang tercapai, Tuan akan melepaskan mereka.Ketiga poin itu terasa sangat normal, tapi tidak masuk akal sama sekali.Selama ini mereka menjadi pihak pasif. Yang aktif selalu ketua Iluminati. Mereka sudah melakukan banyak hal agar dapat bertemu dengan Tuan. Kalau Tuan sungguh ingin bertemu dengan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1688

    Sore hari.Mobil Violet dan Charles berhenti di dekat pegunungan.Saat Violet melihat pegunungan di depan, ingatan Violet bersama Glenn memasuki pegunungan bersama muncul di dalam benaknya.Itu dua hari yang lalu.Kini Violet kembali ke sini lagi dan tubuhnya gemetar."Lukamu belum sembuh. Aku bisa pergi sendirian. Kamu tunggu aku saja di sini."Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Kita sudah sepakat untuk pergi bersama. Terlebih lagi, kita pergi bukan untuk berkelahi. Nggak apa-apa."Charles mengelus kepala Violet, kemudian berkata, "Baiklah. Ayo pergi bersama."Harvey membawa Gwen kemari jelas untuk memancing mereka.Karena mereka sudah datang sekarang, mereka harus pergi bersama untuk menyelamatkan Gwen.Waktu sudah hampir malam. Violet dan Charles tidak berani membuang-buang waktu, jadi mereka segera melalui jalan sebelumnya dan masuk ke dalam pegunungan.Peta yang diberikan Romeo berguna bagi mereka. Tak sampai setengah jam, Violet dan Charles sudah menemukan sebuah area

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1687

    Saat Nicholas melihat itu, dia segera memerintah pengawal di depan untuk menghalangi William.Namun, pengawal-pengawal itu bukanlah lawan William. Hanya dalam beberapa detik, mereka telah dijatuhkan oleh William.Nicholas tercengang sambil menatap punggung William yang sudah menghilang.Jadi ... sebenarnya kapan dia mulai berubah menjadi begini kuat?William berlari keluar dari rumah sakit. Orang Nicholas di depan pintu masih ingin menghalangi William, tapi William tidak melambatkan langkahnya sedikit pun, melainkan menyambut dan menjatuhkan satu per satu pengawal.Sepuluh orang di depan berhasil dikalahkan oleh William sendirian.Tak sampai 30 detik, William sudah naik mobil dan melaju ke pegunungan.William yang sedang menyetir tidak berhenti mengingat masa kecilnya."Angkat kaki! Kepalkan tangan! Pukul!"Suara Tuan Besar Griffin yang tegas terngiang-ngiang di telinganya.Gwen berhadapan dengan tiang kayu di depannya. Dia selalu memberikan segalanya dan berusaha melakukan yang terbai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status