Share

Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)
Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)
Penulis: Lucy Ang

1 judul Pulang

Bab 1

Chelsy tidak menyangka kehidupan pernikahannya yang bahagia bersama Fareld akan berakhir begitu cepat.

Pesawat yang dinaiki Fareld mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan ledakan pada badan pesawat dan menewaskan semua penumpang yang berada dalam pesawat termasuk Fareld.     

Dia bisa bertahan berkat anak tunggalnya, Alexander Columbus. Hanya Alex yang membuat Chelsy berpikir dua kali menyusul Fareld ke alam maut. Alex adalah buah cintanya bersama Fareld selama 8 tahun pernikahan mereka.

Chelsy merasa kehidupan tidak berlaku adil padanya! Kenapa dia harus jatuh cinta lagi kalau pada akhirnya maut memisahkan cinta mereka begitu cepat! Kalau saja dulu dia tidak membiarkan dirinya jatuh cinta lagi, pasti dia tidak akan merasakan luka kehilangan yang begitu dalam seperti saat ini!

Tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi Fareld di hatinya. Bisa di bilang setelah kematian Fareld, dia berubah menjadi wanita yang dingin apalagi menghadapi rayuan pria-pria yang berusaha mendekatinya. 

Ia merasa tidak akan ada lagi pria yang sempurna seperti suaminya. Hanya Fareld yang bisa membuat hidupnya menjadi begitu berarti. Sayang, kenapa kehidupan begitu jahat merenggut Fareld darinya! sesalnya dalam hati.

Sebelumnya Chelsy tidak pernah mau perduli lagi dengan bisnis pribadinya sesudah menikah dengan Fareld. Ia hanya fokus dengan kehidupan rumah tangganya bersama Fareld dan Alex.

Setelah kehilangan Fareld, hanya Alex-lah yang menjadi sentral kehidupannya tapi karena harus mengikuti Pendidikan Resmi Dalam Negeri, Alex diharuskan tinggal di dalam asrama kebangsawanan. 

Chelsy sempat menentang keras hal itu tapi akhirnya ia mengalah karena ia tahu hanya Alex-lah satu-satunya penerus keluarga Fareld.     

Dihari-harinya yang sepi tanpa Alex, ia berusaha mencari kesibukan salah satunya dengan membantu anak-anak yayasan yatim piatu dan banyak menghadiri kegiatan amal yang di adakan banyak badan sosial di Inggris.

Yang membuatnya tidak nyaman dam merasa lelah karena banyaknya pria yang sepertinya tidak pernah paham dengan kata-katanya! 

Dia benar-benar sudah tidak ingin menjalin hubungan asmara lagi sepanjang hidupnya. 

Hasrat cintanya telah ikut mati bersamaan dengan meninggalnya Fareld! Dia juga sama sekali tidak tertarik  lagi untuk menjalani hubungan singkat seperti kesenangannya sebelum menikah dengan Fareld. 

Ia tidak bisa menikmati suasana seperti itu lagi apalagi setelah hidup bersama Fareld! 

Telepon terakhir dari Dantoni membuatnya berpikir ulang mengenai masa depan perusahaannya. 

Ia memang harus mencari kesibukan yang berarti, yang bisa membuatnya sedikit melupakan kesedihan dan kesepiannya dan itu hanya bisa terjadi kalau ia kembali aktif mengurus perusahaannya. 

Ia sebenarnya sudah malas mengurus semua urusan bisnisnya tapi ia merasa tidak punya pilihan lain selain harus kembali ke negaranya untuk mengurus kemunduran perusahaannya atau dia bisa gila kalau terus-menerus tinggal dalam situasi seperti ini!

Selama hidup bersama Fareld, Chelsy menyerahkan sepenuhnya urusan perusahaan ke dalam tangan Dantoni. Ia menghabiskan seluruh waktunya dengan menikmati semua kebahagiaan yang diberikan Fareld kepadanya. Dia tidak pernah menyesal meninggalkan kehidupan bebasnya yang selama ini ia nikmati karenanya, ia sangat terpukul menerima kematian Fareld meskipun sudah dua tahun berlalu sejak meninggalnya Fareld!

Sebagai seorang model, Wilson memang tidak ada tandingannya. Bisa di bilang, dia adalah seorang pria yang sempurna tapi melepas Wilson merupakan salah satu jalan untuk meminta maaf atas perpisahan mereka.

Bagaimanapun dia sudah menemukan cintanya bersama Fareld dan hidup bahagia bersama meskipun pada akhirnya maut harus memisahkan mereka!

Chelsy menghela napas berat sambil menatap layar laptopnya. 

“Ada apa sayang?“ tanya Linda, ibu Fareld membelai rambut menantunya itu.

“Ada masalah di perusahaanku, Bu," kata Chelsy dengan sedih.

“Jadi bagaimana?“ tanya Linda merasa khawatir.

“Kurasa,  kali ini, aku harus kembali ke Indonesia," jawab Chelsy dengan cemas.

“Haruskah?“ tanya Linda dengan sedih. Ia sudah menganggap Chelsy sebagai putrinya sendiri sejak pertama kali Fareld mengenalkan Chelsy padanya tapi ia juga bisa memahami kondisi Chelsy yang butuh segudang kesibukan untuk melupakan kesedihannya. 

Kehilangan Fareld membuat dunianya serasa tenggelam tapi Chelsy lebih merasa kehilangan dibandingkan dirinya! Beruntung baginya, masih ada suaminya yang selalu setia menghiburnya saat ia teringat kembali dengan putra tunggalnya itu. Apalagi Alex juga harus menempuh pendidikan yang mengharuskannya meninggalkan keluarganya untuk sementara waktu. 

Chelsy memang selalu menemaninya ikut dalam setiap kegiatan amal yang ia selenggarakan tapi berulang kali pula ia selalu mendapati Chelsy lebih banyak melamun. 

Chelsy masih berduka meskipun sudah dua tahun berlalu! Ia sangat sedih melihat keadaan Chelsy yang belum bisa meneruskan hidupnya lagi setelah kematian Fareld. 

Tidak pernah sekalipun, ia melihat Chelsy tertarik dengan rayuan semua pria-pria yang tidak pernah lelah mencari perhatiannya. 

Chelsy masih terlalu mencintai Fareld dan belum bisa melupakannya sampai saat ini. Ia sangat sedih melihat semuanya itu! Matanya berkaca-kaca karena sekarang Chelsy akan meninggalkannya. 

“Kalau Ibu tidak mengijinkannya, aku tidak akan pergi,“ kata Chelsy sambil memeluk Linda.

“Tidak, pergilah. Aku mengerti kesepianmu. Chelsy, dengar kau harus mulai membuka diri dan mencari cinta yang lain…“

“Bu!“ sela Chelsy.

“Baiklah, baiklah, aku hanya berharap bisa melihat senyuman bahagia menghiasi wajahmu lagi,“ kata Linda sambil membelai rambut Chelsy. “Aku menyayangimu, Putriku.“

“Terima kasih, Bu. Aku pun akan lebih menyayangimu kalau kau tidak terus-menerus menyondorkan pria-pria konyol itu lagi kepadaku!“ katanya sambil membesarkan matanya.

Linda tertawa sambil memeluk Chelsy.

Sebelum menikah dengan Fareld, ia sudah memiliki kekayaan yang membuatnya bisa hidup dengan nyaman dan mewah tanpa perlu berusaha keras menjalankan usahanya.

Setelah menikah dengan Fareld, kekayaannya menjadi berlipat-lipat dari sebelumnya! Itulah sebabnya ia tidak terlalu memusingkan semua kemunduran yang di alami perusahaannya selama 5 tahun belakangan. 

Ia tidak mau membuang-buang waktunya dengan sibuk mengurusi bisnisnya dan melalaikan tugasnya sebagai istri dan ibu bagi putranya karena dia sangat menikmati kehidupan rumah tangganya bersama Fareld. 

Sebuah agen penyalur model tanpa model-model andalan? Berarti hanya tinggal menunggu  gulung tikar saja, pikir Chelsy lalu tersenyum sambil menatap langit kota yang terbentang indah di hadapannya. 

Ia mendesah lagi sambil tersenyum tapi semuanya akan sangat menarik untuk ia hadapi! katanya sambil tersenyum lagi seakan mendapatkan kembali gairah untuk menjalani hidupnya! 

Dantoni tidak percaya dan merasa sangat senang mendengar kabar bahwa Chelsy akan kembali dan membantunya menghadapi kemunduran perusahaan.

Selama 5 tahun ini, kontrak kerja yang di dapat perusahaannya semakin berkurang, di tambah lagi banyak model andalan mereka yang beralih dan memilih bergabung dengan agency yang didirikan Wilson. Hal itulah yang membuat perusahaannya mati langkah untuk memenuhi permintaan perusahaan pembuat iklan, sementara perusahaan Wilson semakin berkembang pesat dan menjadi penyalur model yang paling dicari di kotanya. 

Dia sangat sedih karena telah mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan Chelsy kepadanya. Dia terus-menerus berusaha membujuk Chelsy pulang saat Wilson membuka agency-nya, tapi belum sempat ia bicara banyak, Chelsy langsung menyerahkan segala sesuatunya untuk ia urus dan langsung menutup teleponnya tanpa mau diganggu lagi!

Ia berusaha memberitahu keadaan yang sangat merugikan perusahaannya tapi tetap saja lagi-lagi Chelsy hanya bersikap tenang dan tampak acuh menerima laporan darinya lalu menutup teleponnya lagi sebelum ia habis bicara sampai keadaan perusahaannya bisa di bilang mati suri saat ini! 

Ia benar-benar putus asa, harus bagaimana untuk menghadapi kondisi yang tengah dialami perusahaannya itu tanpa campur tangan Chelsy tapi sekarang dia yakin dengan pulangnya Chelsy, perusahaan mereka akan baik-baik saja!

Lucy Ang

Kehilangan orang yang kita cintai merubah kehidupan kita. Maka selagi ada kesempatan sayangilah dan nikmati setiap moment yang ada.

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status