Share

4 judul percaya diri

Bab 4

     “Aku menerima undangan dari Perusahaan Gomes Secery. Baru saja dan diantarkan khusus. Aku yakin Samuel telah mendengar kepulanganmu kesini.“ 

     “Masalah kontrak kerja bagaimana?“

     “Masih belum diputuskan. Besok pagi, mereka akan mengumumkannya secara resmi tapi aku pesimis kita akan mendapatkan kontrak itu tanpa campur tanganmu. Wilson menjelma menjadi iblis pencabut nyawa bagi perusahaan kita. Semua perusahaan yang telah lama bekerja sama dengan kita kini beralih untuk memakai jasa perusahaannya!“

     “Dantoni, ayolah,“ Chelsy menatap Dantoni sambil tersenyum.

     “ini adalah tantangan menarik bagi kita!“

     Dantoni tersenyum sambil mengangguk.

     “Yah, kau benar entah kenapa aku menjadi optimis setelah kepulanganmu. Tapi dengan anggota yang ada kurasa,…“

     Chelsy menepuk tangan Dantoni lagi sambil menenangkan.

     “Optimis sajalah dan lakukan seperti yang aku minta.“

     Dantoni mengangguk-angguk dan segera mengerjakan apa yang telah diperintahkan Chelsy kepadanya.

     Chelsy menimbang-nimbang surat undangan yang ada ditangannya kemudian memutuskan untuk memenuhi undangan yang ia percaya pesta yang diadakan Samuel adalah pesta yang sangat menghebohkan dan gemerlap. Paling tidak, dia menemukan kembali semangatnya untuk kembali memulai usahanya, Chelsy tersenyum penuh percaya diri karenanya.

     Chelsy meminta Dantoni dan Mark ikut menemaninya untuk memenuhi undangan pesta perusahaan Gomes Secery. 

     Meskipun sudah berumur 42 tahun tapi Chelsy masih percaya diri mengenakan sack dress mini untuk membungkus tubuhnya yang masih terlihat seksi lalu tersenyum ketika melihat bayangannya dicermin.

     Ia menutup mata membayangkan Fareld memeluknya dari belakang dan mengecup punggungnya yang telanjang. Ia mendesah bahagia tapi merasa sangat sedih ketika berbalik dan tidak menemukan Fareld seperti yang dibayangkannya!

     “Tentu saja! Apa yang kau pikirkan Chelsy!?“ kata Chelsy pada dirinya sendiri lalu cepat-cepat mendongak untuk mencegah air matanya keluar dari matanya. Ia tidak mau riasannya sampai rusak dan membuang-buang waktu untuk memperbaikinya.

     “Kau tampak cantik, kasihku,“ desah Mark dengan nada yang menggoda.

      “Terima kasih sayangku, aku akan menyampaikannya kepada Brian untuk pujian itu,“ balas Chelsy sambil mengoleskan lipgloss warna muda pada bibirnya.

     “Kau tidak akan berani!“ tantang Mark sambil tertawa.

     “Pasti aku berani! Aku akan mengatakan, aku telah berhasil mengoyahkan cintamu padanya,“ katanya dengan tenang.

     “Mungkin kau akan berhasil,“ kata Mark lagi.

     Mata Chelsy berbinar nakal, ia berbalik dan berjalan dengan gemulai memutari Mark dan mulai merayunya dengan tatapan dan senyumannya.

     “Aku suka tantangan,“ kata Chelsy sambil mendesah dan menuruni dada Mark dengan jemarinya yang lentik dengan warna merah menyala. 

     Mark tertawa dan mencium kening Chelsy.

     “Kita sudah terlambat!“ katanya sambil menarik tangan Chelsy.

     “Aku tidak akan kalah dari Brian, percayalah!“ desis Chelsy berpura-pura jengkel lalu tertawa mengikuti Mark.

     Benar saja, pesta yang digelar milliader Samuel Rivas memang benar-benar membuat darah mudanya bergejolak lagi saat masuk kedalam ruang pesta.

     “Selamat datang, Chelsy! Bagaimana kau suka pesta ini?!“ 

     “Ini? Sangat mengagumkan! Kau harus mengusirku keluar untuk memaksaku meninggalkan pesta ini, sebelum pestanya berakhir aku tidak mau pulang!“ pekiknya sambil membalas sambutan selamat datang dari Samuel Rivas.

     Chelsy mengenalkan Mark kepada Samuel. Dan membiarkan Dantoni menyapa Samuel sendiri karena mereka sudah kenal lama.

     “Dia…?“ bisik Samuel ditelinga Chelsy.

     “Seorang teman,“ kata Chelsy sambil tertawa dan mengerling nakal.

     Samuel ikut tertawa dan mengajak Chelsy dan rombongan untuk duduk dikursi VIP bersamanya.

     Tidak seharusnya Wilson datang dan membuat dirinya geram karena melihat kelakuan Chelsy yang menurutnya sangat memuakkan! Dengan santainya dia berlenggak-lenggok menampilkan semua daya tariknya dan tertawa tanpa beban seperti itu!? Ia juga tidak suka melihat keakraban antara Chelsy dengan pria-pria disekelilingnya, mereka terlihat sangat memuja

Chelsy apalagi pria yang dilihatnya dibandara juga diajak ke pesta ini! Itu sama saja Chelsy sengaja mengumumkan hubungan mereka terang-terangan!

    Wilson menahan diri untuk tidak menarik Chelsy pergi dari kerumunan pria-pria kaya yang mengelilinginya saat ini.

     “Kau akan tinggal disini lagi?“ tanya Samuel sambil memberikan minuman kepada Chelsy.

     Chelsy menerima minuman dari Samuel sambil berterima kasih.

     “Tergantung,“ kata Chelsy dengan tatapan menggoda.

     “Tergantung?“ tanya Samuel tertarik dengan jawaban Chelsy.

     “Tergantung apakah aku bisa kembali melebarkan sayapku disini.“

     Samuel menghela napas panjang sambil menatap Chelsy.

     “Kurasa hal itu berat untuk aku lakukan, Chelsy.“

     Chelsy sudah mengira Samuel akan menjawab hal itu. Ia hanya tersenyum dengan tenang.

     “Tapi bukan hal yang mustahil untuk dapat terjadi ‘kan?“ sahut Chelsy dengan yakin sambil menyesap minumannya lalu mendesah merasakan sensasi yang tengah mengaliri tenggorokannya.

     “Apa kau percaya aku akan mengubah keputusanku?“ tantang Samuel merasa tertarik mendengar komentar Chelsy.

     “Apa aku sanggup? Kurasa tidak, karena sampai saat ini aku belum menemukan model yang cocok yang bisa kutawarkan padamu di agency-ku.“

     Dantoni benar-benar kaget mendengar kata-kata Chelsy. Sorot matanya mencegah Chelsy untuk melanjutkan kata-katanya.

     Chelsy tersenyum, mengerti kekhawatiran yang terpancar dari sorot mata Dantoni dan menenangkannya lewat tatapannya.

     “Apa kau putus asa?“ tanya Samuel bersimpatik.

     “Apa aku seperti itu? Kau tidak mengenalku kalau begitu!“

     “Jadi apa saranmu?“

     “Beri aku kesempatan untuk mendapatkan model wanita yang benar-benar sesuai untuk iklanmu.“

     “Model wanita?“ tanya Samuel sambil tertawa.

     “Wilson adalah model yang tepat untuk iklanmu!“

     “Kau…! Tapi dia adalah pesaing beratmu saat ini. Kenapa kau memujinya didepanku? Apa kau tidak takut aku akan memantapkan pilihanku saat ini!?“

     “Wilson adalah image yang tepat untuk pemeran pria dalam iklanmu dan aku tidak akan pernah mengingkarinya. Untuk apa aku lakukan itu!?“ kata Chelsy sambil tertawa dengan tenang.

     Samuel menghela napasnya lagi sambil memandangi Chelsy. Ia tahu penilaian Chelsy patut ia dengarkan. Tadinya ia sudah memutuskan untuk menggunakan jasa perusahaan Wilson sepenuhnya tapi mendengar penilaian Chelsy, dia jadi berpikir ulang mengenai hal itu.

     “Jadi?“ kata Samuel sambil menyesap minumannya kembali dan menunggu tanggapan Chelsy.

     “Aku akan mendapatkan pemeran wanita yang cocok untuk iklan ini.“

     “Dan kapankah itu? Produk baru kami sudah siap untuk dipasarkan, kami tidak memiliki banyak waktu.“

     “Kau bisa menyesuaikan jadwalmu seperti yang kau inginkan dengan memakai jasa perusahaan Wilson.“

     Chelsy memainkan permainan yang sangat berbahaya! pekik Dantoni dalam hati. Bagaimana kalau Samuel benar-benar mendengarkan tanggapannya! Dengan tenggat waktu yang diinginkan Samuel untuk mengerjakan iklannya, tidak mungkin dia akan memberi kesempatan pada perusahaan Chesly! Dantoni menyandarkan punggungnya dengan hati-hati agar tidak terlihat lemas.

     Samuel terus-menerus menatap Chelsy dan dengan tenang Chelsy menatap Samuel dengan senyuman penuh percaya diri. 

     “Aku akan memberi kesempatan pada perusahaanmu tapi hanya kalau kau berjanji akan tetap tinggal di Indonesia!“

     Bahu Dantoni langsung menegak mendengar keputusan Samuel. Ini benar-benar mujizat! Jantungnya berdebar keras sambil menatap Chelsy agar memberikan jawaban yang menyenangkan hati Samuel.

     “Aku tidak bisa berjanji akan tetap tinggal di Indonesia.“

     Dantoni benar-benar lemas mendengar jawaban Chelsy.

Lucy Ang

Memulai sesuatu dengan kepercayaan diri, adalah kunci keberhasilan!

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status