Share

Bab 25

Betapa bahagianya hatiku ya Allah. Aku bisa mengantarkan kakakku tersayang ke jenjang pernikahan. Aku tak lagi khawatir, dia sendiri dan kesepian. InsyaaAllah, ini jalan terbaik untuk kami. Amin.

“Jadi, Kakak sudah kabari ayah dan ibu?”

“Besok, Kakak rencana memberi kabar.”

“Aisyah siap, jadi apa pun, di acara pernikahan Kakak nanti.”

“Kok jadi apa pun, ya tetap jadi adik Kakak, dong. Cukup mendampingi Kakaknya.”

Aisyah kembali memeluk Rumi.

Ada bahagia, namun, juga ada sedikit rasa kehilangan. Dia mungkin akan kehilangan kakaknya setelah menikah. Tetapi, dia sadar tak mungkin menjaga egonya, tanpa memikirkan kebahagiaan kakak, yang sangat menyayanginya.

“Aisyah sangat bahagia, Kak. Ini impian Aisyah, bisa mendampingi Kak Rumi bertemu dengan seseorang, yang akan menjaga Kak Rumi, selamanya.”

“Terima kasih, ya, Adikku.”

Beberapa menit berlalu, Aisyah kembali ke kamar. Kekasih hatinya se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status