Share

Janji yang Terlupa

Otakku terasa beku saat fakta di depanku terkuak. Penjahat paling berbahaya yang pernah kukenal dulu kini ada di hadapan. Namun, benarkah itu dia? Tetap saja setelah berada bersamanya beberapa jam ke belakang, hati kecilku menolak untuk mengakui.

Enggak, enggak mungkin dia Frans. Frans yang kutahu adalah sosok yang sangat kejam. Dia tak segan-segan menghabisi siapapun yang dia anggap menghalangi urusannya. Bahkan dulu, tanpa rasa kasihan sedikitpun, dengan tangannya sendiri dia telah membuat wajahku ini terluka. Setauku dia juga tak pernah sendirian, para ajudan dan teman-temannya selalu berada di dekatnya. Bukan seperti sosok yang ada di depanku ini.

Namun, walaupun pria bertopeng itu penculik, harus kuakui dia tidak sekejam Frans. Kalaupun itu Frans, apa mungkin setelah dipenjara sekian lama, sudah membuat perilakunya berubah dan otaknya menjadi mampu berpikir lebih manusiawi? Lalu, di mana pengawal dan teman-temannya? Ah, pikiranku lagi-lagi buntu.

Mendengar pertanyaanku barusan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status