Share

Kenapa Dia Ada di Sini?

"Yah, hanya mencicip sedikit saja. Ternyata kau boleh juga. Manis." Ia mengendikkan bahu hingga membuatku merasa jijik.

"Aku hampir saja tidak mampu menahan diri."

"Apa?! Bre**sek, Kau! Kurang ajar! Jangan-jangan kau sudah memperkosaku saat tadi aku tak sadarkan diri!" makiku penuh emosi. Masih dalam posisi jongkok, kulempari ia dengan pigura kecil yang berada di dekatku. Tak peduli jika itu berharga sangat mahal.

Dia mengerang kesakitan saat salah satu pigura berhasil mengenai kepalanya.

"Hei! Hentikan! Aku tidak melakukan hal yang kau tuduhkan itu, ya!"

"Bohong!" Nyalang mataku memandangnya.

"Aduh, kau itu pengacara tapi bodoh, ya. Memangnya alat intimmu itu terasa sakit?"

Ia benar. Di bawah sini tidak terasa apa-apa seperti saat aku baru melakukannya bersama Mas Daffi.

"Atau kau mau aku melakukan hal yang lebih jauh daripada yang sudah kulakukan tadi? Seperti yang ada dalam pikiranmu? Lagipula, pria normal mana yang tidak tergoda melihat pemandangan indah seperti tubuh polosmu i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status