Share

Petunjuk

Selamat Membaca, semoga suka yaa....

***

Mas Daffi mengangguk yakin.

"Mas capek dengan masalah yang ga ada habisnya, Run. Mas mau segera hidup tenang bersamamu dan anak-anak kita kelak."

"Sejak kapan, Mas, curiga sama mereka?"

"Sebenarnya sudah cukup lama. Sejak almarhum papa meninggal dunia, tapi waktu itu mas terlalu sibuk memupuk rasa benci mas padamu dan masih terperdaya pada Friska, jadi Mas mengabaikan apa yang hati mas rasa janggal," jelasnya.

Aku berpikir sesaat, menurutku rencana Mas Daffi cukup beresiko. Aku bahkan berat untuk memberikan persetujuan. Namun, akhirnya aku setuju.

Keesokan harinya, Friska datang lagi ke rumah sakit, kali ini ia datang bersama Mama Juwita. Terdengar dari dua buah suara yang berasal dari dalam kamar Mas Daffi. Aku yang baru saja tiba di sana dan ingin menemui Mas Daffi urung masuk dan menghentikan langkah tepat di depan pintu.

"Daffi, kamu ingat mama?" terdengar suara Mama Juwita dari dalam ruangan.

"Ingat, Ma."

"Syukurlah, kamu ingat. Mama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status