Mengejar Cinta Duda Dingin

Mengejar Cinta Duda Dingin

last updateLast Updated : 2025-07-13
By:  PebyunaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
13Chapters
86views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Joana memutuskan pulang setelah puas berpetualang, dan dengan sukarela menerima perjodohan yang ditawarkan orang tuanya—sebuah pernikahan demi memperkuat hubungan bisnis keluarga. Meski calon suaminya seorang duda beranak satu, Joana tak mundur. Ia tahu orang tuanya tidak memaksa, namun rasa bakti dan tanggung jawab membuatnya mantap melangkah. Namun, kehidupan pernikahan tidak seindah harapannya. Don, sang suami, bersikap dingin dan tertutup. Bayang-bayang mendiang istri yang meninggal saat melahirkan anak mereka masih kuat membelenggu hatinya. Joana pun terjebak dalam pernikahan yang hampa cinta. Terluka namun tak ingin menyerah, Joana memutuskan untuk berjuang. Dengan sifat ceria, jenaka, dan kadang mesumnya yang menggoda, ia bertekad menaklukkan hati Don. Bukan hanya agar dicintai, tapi agar ia diakui sebagai istri seutuhnya—bukan sekadar pengganti.

View More

Chapter 1

Rencana Perjodohan

Joana tidak ingat betul sejak kapan ia merasa ingin pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin sejak Sam— kekasihnya malah mengkhianatinya cuma gara-gara ia terlalu lurus.

"Maaf, Jo. Aku nggak bisa nunggu kamu lebih lama. Kamu terlalu polos dan aku laki-laki normal." kata Sam minggu lalu, sesaat setelah ia memergoki laki-laki itu sedang bercumbu dengan wanita lain.

Sakit? Bukan lagi.

Ia akhirnya menyerah untuk menjadi terlalu ‘mandiri’. Menuju ruang tamu rumahnya, Papa dan mamanya sudah menunggu di sana, menatap Joana dengan tatapan gelisah.

"Kenapa Papa sama Mama kelihatan gelisah gitu? Enggak suka aku di rumah? Padahal baru sampai kemarin, loh."

Wicaksana, papa Joana, langsung menggeleng tegas. "Mana mungkin kami nggak suka kamu pulang. Kami seneng banget setelah akhirnya anak semata wayang kami ingat rumah," ujarnya diiringi dengan dengusan kesal. Ia masih sedikit kesal karena Joana baru pulang setelah kurang lebih satu tahun berada di luar negeri untuk bekerja.

Joana meringis malu dan meminta maaf. Tatapannya menatap mata mamanya yang juga menatapnya. "Mama kenapa lihatin aku gitu?" Joana beringsut ke samping mamanya, memeluk mamanya erat. "Kangen banget."

"Mama juga kangen banget. Kamu sih nggak pulang-pulang. Kasian mama punya anak satu malah nggak ingat rumah."

Joana kembali meringis dan meminta maaf. Satu tahun belakangan ia memang sama sekali tidak pulang ke rumah. Alasannya, Joana bekerja dan setiap libur ia pakai untuk jalan-jalan. Ia hanya ingin menikmati waktu tersisanya untuk diri sendiri.

"Em gini, Sayang. Papa mau menawarkan—"

Joana langsung menyerobot ucapan papanya. "Perjodohan?" tebaknya.

Wicaksana dan Raline saling berpandangan. "Kok kamu tau?" tanya Wicaksana.

"Aku mau, Pa. Jodohin aku sama siapa aja. Papa yang pilih calon suami aku." Joana tersenyum tipis, menyembunyikan perasaan sesaknya. Rasa sakit yang diberikan mantan kekasihnya membuatnya malas untuk mencari pasangan. Ia memilih untuk dijodohkan, setidaknya ia tidak perlu bersusah payah mencari sendiri. Dan ia yakin papanya tidak akan menjodohkannya dengan seseorang yang buruk hatinya. Joana harus bahagia, setidaknya itu bentuk balas dendamnya pada mereka yang pernah menyakitinya.

"Tapi, seenggaknya kamu harus lihat dulu calonnya, Sayang. Papa nggak akan maksa kamu kalau kamu nggak suka." Wicaksana sedikit memohon. Ia juga sedikit heran. Biasanya anak-anak temannya malah tidak mau dijodohkan. Tapi kenapa anaknya malah antusias sekali. Bahkan tidak mau tau siapa calonnya.

"Jo percaya sama Papa. Papa ayah terbaik buat Jo. Papa pasti bakal pilihin yang terbaik buat Jo." Joana lagi-lagi hanya bisa tersenyum tipis. Ia tidak punya pilihan lain. Laki-laki yang ia harapkan untuk ia kenalkan pada orang tuanya, malah tega berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Beberapa waktu sebelum Joana memutuskan untuk pulang ke Indonesia, Joana melihat Samuel, mantannya, dan juga Elina, sahabatnya tidur bersama---ini juga alasan Joana memilih untuk pulang ke Indonesia. Dan yang lebih membuat Joana sakit hati, mereka sama sekali tidak merasa bersalah dengan perbuatannya.

Wicaksana terharu dengan penuturan putrinya. Ia bergerak untuk mendekap putrinya dengan erat. "Terima kasih, Sayang. Papa akan hubungi keluarga Wijaya kalau gitu. Papa yakin anaknya Wijaya adalah laki-laki yang tepat buat kamu."

Joana mengerjap. "Siapa namanya, Pa?" tanyanya sedikit penasaran. Setidaknya ia harus tau namanya dulu.

"Don. Namanya Don. Papa sudah pernah bertemu dengannya. Dia ganteng kayak Papa."

Joana langsung tertawa, begitu juga Raline yang ikut tertawa dan mencubit gemas pinggang suaminya.

"Kenapa kamu nggak mau ketemu dia dulu, Sayang?" tanya Raline penasaran.

"Males, ah, Ma. Lagian udah tau juga kalau dia ganteng kayak Papa, kan?" Joana terkikik geli.

"Tapi, kamu siap buat jadi istri? Gimana sama karirmu?"

"Jo mau jadi ibu rumah tangga aja, Ma. Kerja capek. Jo juga udah puas jalan-jalannya."

Raline mengangguk paham. Ia menatap putrinya. Tak perlu DNA lagi, Joana adalah versi dirinya di masa lalu.

****

Sore ini, Raline— mama Joana menyuruhnya untuk mampir sebentar ke supermarket, berbekal sendal jepit dan shirt pants pendeknya, juga hoodie berwarna hijau lumut yang bertengger menutup penuh rambutnya.

"Eh aduh," Joanna mengaduh dan terjungkal ke belakang saat ia tak sengaja menabrak seorang laki-laki di depannya. "Maaf, Mas," ujarnya.

Laki-laki di depannya itu menatapnya sebentar. Lalu melengos, kembali fokus mencari snack di rak yang berada di depannya.

"Minimal bantuin kek," gumam Joana sedikit keras. Ia bangkit berdiri, lalu menepuk bokongnya yang baru saja mencium lantai supermarket.

"Kamu yang salah kenapa saya yang harus tanggung jawab?" Laki-laki itu berujar datar. Tanpa menoleh ke arah Joana.

"Kirain bisu," ujar Joana menutup rasa kesalnya.

Tanpa menghiraukan Joana, laki-laki itu malah pergi meninggalkannya yang berkacak pinggang. Joana melongo, ia dikacangin, ia ditinggal begitu saja.

"Ck ... dasar kampret. Awas aja, semoga aku nggak bakal ketemu lagi sama orang kayak dia."

Joana pergi dengan perasaan kesal. Di perjalanannya berkeliling untuk mencari bahan masakan, ia terus ngedumel dalam hati. Hingga akhirnya matanya menatap laki-laki yang ia temui tadi di kasir, terlihat sedang panik.

"Dompet saya beneran ketinggalan. Saya ambil dulu, ya, Mbak. Ada di mobil di basement. Beneran."

"Kenapa, Mas. Nggak punya uang?" Joana tiba-tiba bersuara, menatap dengan tatapan merendahkan pada laki-laki itu.

"Saya bukannya nggak punya uang. Tapi dompet saya emang ketinggalan di basement." Laki-laki itu melengos. Berganti menatap kasir di depannya. "Saya ambil dulu, ya, Mbak."

Joana berdecak setelah menatap laki-laki itu yang berlari keluar. "Biar saya bayar aja, Mbak. Berapa emang mbak?"

“Enam ratus ribu, mbak,”

"Nanti bilangin ke dia, ya, Mbak. Nggak usah dibalikin," kata Joana pelan. Ia lalu meninggalkan supermarket sebelum laki-laki itu kembali datang. “Bilangin aja—,” potong Joana sambil menyunggingkan senyum tipis

“--semoga masnya dapet jodoh yang cerewet, sinis, dan gampang ngegas.”

Lalu ia pergi, meninggalkan kasir yang masih bengong, dan seorang laki-laki yang belum tahu bahwa kutukan itu sedang dalam perjalanan untuk jadi kenyataan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Tugas Yulay
ceritanya ringan, good
2025-07-13 12:27:41
0
13 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status