Share

Tertipu

Liana yang sudah keluar dari kamar mandi sejak tadi, awalnya bermaksud ingin mengejutkan Friska dan Santi saat melihat mereka sedang berada di ruang makan, tapi sebelum Liana mendekati mereka, dia tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu dan anak itu.

Wajah Liana sudah terlihat pucat dan basah oleh air mata, dia berlari ke depan dan langsung menghambur ke pelukan Daffi. Liana pikir, selama ini Friska benar-benar sayang padanya, tapi ternyata dia salah. Friska baik hanya karena ingin segera menikah dengan papanya. Bahkan dia juga sudah berencana untuk mengirim Liana ke asrama, membuatnya tinggal terpisah dari Daffi. Liana juga tidak menyangka kalau saat itu Friska sedang hamil.

"Liana, Liana kenapa sayang? Kok, tiba-tiba nangis begini? Perutnya masih sakit?" tanya Daffi lembut sambil mengucap pelan rambut anak perempuannya itu.

Bukannya menjawab, Liana malah semakin membenamkan kepalanya ke pelukan Daffi hingga membuat lelaki itu bingung.

"Liana kenapa, Sayang?" tanya Juwita yang ikut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status