Share

24. Terjebak Lagi

“Kau tidak apa-apa?”

Tegar menatap Cinta yang terdiam dengan pandangan lurus ke depan, napasnya tidak beraturan karena kaget saat mobil yang mereka tumpangi hampir menabrak mobil yang berada di depannya.

Tegar memukul kemudi dengan keras, dia menyadari kesalahannya yang kurang berhati-hati saat mengemudi. Pengalaman pertama mengemudi di kota besar, Tegar langsung membawa sebuah mobil merah yang pijakan gasnya tidak seberat truck engkel yang biasa dia bawa untuk mengantarkan mebel-mebel kepada pelanggan.

Mungkin karena sudah mengenal kota Solo sehingga Tegar bisa mencari jalur alternative untuk mencapai tujuannya dengan lebih cepat. Sedangkan dalam perjalanan kali ini Tegar hanya mengandalkan sebuah aplikasi penunjuk jalan yang ada di ponselnya. Hingga saat tiba-tiba jalanan macet Tegar pun langsung menjadi bingung.

“Maaf,” ucap Cinta dengan suara yang nyaris tidak terdengar.

Kakak kandung Aura itu pun merasa bersalah karena menyudutkan Tegar, dan dia menduga hal itulah yang membuat Te
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status