Share

Bab 17

Sepanjang perjalanan Dila terus mengumpat karena ulah Melia yang membuatnya naik pitam. Kata demi kata yang di lontarkan Melia padanya selalu saja mengandung kemurkaan. Dila rasa lama kelamaan akan terkena darah tinggi jika terus terusan menghadapi Melia. Untungnya kini Dila mampu melawan setiap perkataan yang keluar dari mulutnya.

Tak terasa mobil Dila memasuki lataran perusahaannya, perjalanan yang menurut Dila terlalu cepat dari biasanya. Ah mungkin saja karena ia terus memikirkan soal Melia, wanita itu memang sangat hobi mengusik hidupnya dari dulu sampai sekarang.

Setelah memakirkan mobilnya, Dila segera berjalan menuju lift lalu menekan tombol dua puluh delapan. Belum juga lift itu sampai di lantai yang di tuju, namun lift itu terbuka di lantai tiga belas karena ada seseorang yang akan menumpang lift tersebut.

Seorang pria berwawakan tinggi yang membawa jas nya di tangan kanannya, dan kemeja yang di gulung me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status