Share

Kabar Bahagia

Pagi menjelang siang, aku masih sibuk dengan pekerjaan yang harus aku selesaikan. Otak rasanya sudah mau pecah, melihat tumpukan kertas di depanku. Semangat, Nis, kamu pasti bisa, aku menyemangati diriku sendiri.

Aku menarik nafas dalam-dalam.

"Semangat!" teriakku.

"Kenapa, Bu?" tanya seorang siswa SMK yang sedang magang di kantor.

Aku menoleh dan tersenyum malu.

"Nggak apa-apa, Dek. Sedang menyemangati diri sendiri," ucapku.

"Ibu perlu bantuan?" tanya siswa itu.

"O, iya, Ibu lupa kalau ada kalian. Sini bantu Ibu, urutkan dokumen-dokumen i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
aku ikut sakit hati ya mbak anis melihat kelakuan fandi ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status