Share

Kondisi Ibu.

"Ibu kenapa, Mbak?" Aku sudah takut duluan. Takut ada apa-apa dengan ibu mertua. Biar bagaimanapun kami pernah begitu dekat.

"Bi Wiwin masuk rumah sakit setelah terjatuh dari ranjang katanya. Dari masuk rumah sakit sampai saat ini beliau belum membuka mata. Mbak takut, Lin. Bi Wiwin adalah orang tua yang Mbak punya saat ini." Mbak Niswa sesenggukan di seberang sana. Ya, Ibu adalah satu-satunya orang tua yang Mbak Niswa miliki. Orang tuanya telah lama meninggal. Bahkan menurut penuturannya, Ibulah yang mantu Mbak Niswa.

"Innalillahi … bagaimana bisa jatuh dari ranjang, Mbak?" Rasa penasaran tak dapat aku sembunyikan.

"Mbak juga kurang tahu, Lin. Tapi, ini perkiraan Mbak ya, kayaknya penyebab Bi Wiwin itu bukan semata-mata jatuh melainkan, soal tanah yang dijual atau digadaikan oleh Radit."

Tanah? Radit menggadaikan atau menjual tanah ibunya? Iya, Ibu memiliki tanah peninggalan almarhum suaminya di sini, di kecamatan sebelah. Sayangnya, tanahnya berbentuk rawa yang kurang produktif. S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status