Share

Bab 44. Kenapa Dadaku Kembali Berdebar

Bab 44. Kenapa Dadaku Kembali Berdebar

POV Embun

Aku mengembalikan ponsel ke dalam tas kerja, lalu mengedarkan pandangan ke areal parkir. Mencari Surti yang sesaat tadi masih menatapku dari sudut sana.  Tetapi, netra ini tak lagi menemukan. Mungkin kebetulan saja dia hendak membuang sampah, karena tadi aku sempat menegurnya, dia masih merasa tak enak. Makanya sering-sering manetapku, begitu kesimpulanku.

Masuk ke dalam mobil, lalu melaju pulang ke rumah. Jalan raya mulai macet, aktivitas masyarakat yang baru kelar tugas, memadati sarana publik ini. Seperti halnya aku, yang tak sabar ingin bertemu dengan anak-anak. 

Sedikit kesal, lelah dan jenuh mulai mendera. Di persimpangan ini macet paling parah. Sialnya, aku tak sempat melewati lampu lalu lintas saat masih berwarna hijau.  Padahal beberapa detik saja aku lebih cepat,  tak akan terjebak  di sini.

Suara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Duh kasihanya tu anak2 nya..korban dari pertikaian kedua ortunya..
goodnovel comment avatar
Nur Sia Nur
koinnya mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status