Share

Bab 28

Aku mengalami mual yang luar biasa, bahkan untuk bangkit dari tempat tidur saja susah. Aku sangat bingung mengapa hamil yang kali ini sangat menyiksa, padahal dulu waktu hamil Hafiz tidak seperti ini.

Bang Habib bangun dan membuat sarapan sendiri pagi ini, untung saja sekarang ia sangat pengertian, tidak seperti dulu yang maunya di layani tanpa tau kondisi istrinya.

"Dek, Abang telefon Ibu ya suruh kesini biar ada yang urus kamu. Abang takut kamu kenapa-kenapa, kasian kamu nanti jaga Hafiz sendirian," ujar Bang Habib sebelum pergi kerja.

"Sheila takut ngerepotin Ibu Bang," sahutku lirih menahan rasa sakit dikepala.

"Uda gapapa, ibu uda biasa Abang repotin," ucap Bang Habib yang langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Sebenarnya aku memang sangat butuh bantuan Ibu mertuaku saat ini, rasanya aku pun tidak sanggup jika mengurus Hafiz sendirian dalam posisi mual-mual.

"Sebentar lagi Ibu kesini, kamu sarapan dulu aja mumpung Hafiz masih tidur. Tadi uda abang masakin nasi goreng, A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status