Share

Bab 27

Setiap sore aku selalu bermain di teras rumah bersama Hafiz, anak yang masih imut-imutnya itu sudah mulai belajar memiringkan tubuhnya. Biasanya jam segini Bang Habib sudah pulang, tapi entah kenapa sekarang ia pulang lebih lama. Aku berpikir mungkin saja ada lembur di kantornya.

Entah mengapa tiba-tiba aku mengalami pusing yang luar biasa, rasanya mual dan ingin muntah. Berkali-kali aku pergi kekamar mandi untuk muntah, sementara Hafiz kubawa masuk kedalam dan kuletakkan di depan tv supaya ia lebih tenang. Untung saja tidak lama kemudian Bang Habib pulang, aku merasa lebih tenang dan segera memintanya untuk membelikan obat.

"Bang belikan obat masuk angin dong," pintaku diambang pintu kamar mandi lalu masuk kedalam lagi karena terus saja ingin muntah. Bang Habib mengejarku masuk kedalam kamar mandi, ia langsung memijat pundakku agar aku lebih baik.

"Kamu kenapa Dek?" tanyanya khawatir.

"Aku masuk angin deh kayaknya, kepalaku pusing banget. Mau muntah terus," sahutku memijat pelipis ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status