Share

Bab 6

'Alhamdulillah ya Allah, terimakasih sudah mengabulkan do'a hamba, sekarang hamba bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga.' Ria tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Walau usianya sekarang sudah menginjak 35 tahun, dia masih bisa mendapatkan pekerjaan. Ini tidak lain adalah atas bantuan sahabatnya yaitu Sari orang yang sangat berjasa dalam hidupnya.

Hari ini adalah hari pertama Ria bekerja sebagai kasir di rumah makan. Kali ini dia kebagian shift pagi. 

"Bu, pagi-pagi kok sudah rapi, mau kemana?"

Tanya Fahmi keheranan melihat ibunya sudah berpakaian rapi dan wajahnya kelihatan lebih cantik daripada biasanya.

"Kamu lupa ya? hari ini kan hari pertama ibu bekerja."

"Oh iya, aku lupa."

"Doakan ya nak, semoga kerjaan ibu lancar, bisa memenuhi semua kebutuhan kita. Kita gak usah lagi telfon ke ayah minta jatah bulanan. Mau dikasih ya syukur gak dikasih pun kita tidak usah minta."

"Iya Bu."

Di tempat kerjanya Ria mengamati beberapa orang yang berkunjung di rumah makan itu. Ada yang datang bersama anak dan istrinya, dengan pasangannya, dan ada pula yang hanya sekedar nongkrong dengan teman-temannya.

Dia teringat akan Hamid, suaminya. Sudah beberapa hari dia sudah tidak menghubunginya. Ingin sekali dia menelfonnya hanya sekedar menanyakan kabar. Tapi hal itu diurungkan Ria takut nanti dikira minta uang lagi. Yang terpenting sekarang, SPP Fahmi sudah dibayar lunas, jadi dia sudah tidak khawatir lagi.

Sampailah di akhir bulan, Ria yang biasanya selalu menelfon Hamid minta jatah bulanan, sekarang rutinitas tersebut sudah dia hentikan. Karena uang hasil kerja di rumah makan dan jualan online sudah sangatlah cukup untuk memenuhi kebutuhan Ria dan anaknya.

-----

'Tumben Ria tidak menghubungiku biasanya kalau akhir bulan dia sudah minta jatah bulanan. Tapi tidak apa-apalah aku kali ini masih belum punya cukup uang untuk mentransfernya. Uang yang kuberi 2 minggu yang lalu mungkin masih ada. Tapi dia kemana ya? halah sudahlah nanti kalau butuh pasti telfon aku. Aku tidak mau terus-terusan berfikiran negatif tentangnya.'

"Mid, tumben istri kamu tidak telfon minta jatah bulanan?" tanya mas Seno yang tiba-tiba menghampiri Hamid.

"Nomor HPnya tidak bisa dihubungi mas,  HPnya rusak. Sudah tidak bisa di servis. Soalnya waktu terakhir telfon suaranya macet-macet katanya Rusak." Jawab Hamid sekenanya, Hamid bukan tipe orang yang suka mengumbar masalah keluarga kepada orang lain.

"Mid, emang kamu bisa percaya begitu saja?"

sambung mas Seno. "Namanya istri dan anak itu butuh makan Mid, apalagi Ria tidak kerja, terus beberapa bulan ini kamu sering sakit. Upah kamu kan jadi sedikit, siapa tahu Ria punya pria idaman lain. Dia masih kelihatan muda Mid, wajahnya cantik badannya langsing gak kelihatan dia kalau sudah berumur. Kita kan tidak tahu Mid dia di sana ngapain. Buktinya akhir bulan seperti ini kan dia biasanya minta jatah bulanan."

'Kenapa mas Seno jadi seperti ini ya? bukan menenangkan aku malah ngomong yang tidak-tidak mengenai Ria.' Hamid sedikit kaget melihat gelagat sepupu Ria.

"Harusnya kalau HP rusak ya bisa pinjam HP Tya, adiknya. Mereka kan kakak adik dan sangat dekat." 

"Sudahlah mas, kemarin lusa aku sudah transfer Ria kok, mungkin masih ada. Ria kan juga jualan online mas jadi dia punya uang dari situ, aku tidak mau soudzon kepada dia aku yakin dia sangat setia kepadaku. Yang penting aku harus bekerja lebih keras lagi untuk membahagiakan mereka."

"Lah kamu emang gak tahu Mid di aplikasi biru itu, akun dengan nama [R. Ardiansyah] dia bilang kalau dia [ingin bertemu]. Jangan-jangan dia pacarnya Ria, Mid."

Deg Hamid sangat kaget mendengar ucapan sepupu istrinya itu. Hamid pun terdiam.

'loohhh kenapa mas Seno tahu mengenai masalah ini? padahal aku tidak pernah cerita apapun dengan dia.' batin Hamid

"Mas Seno kok bisa tahu?" timpal Hamid.

"Kan aku berteman dengan dia di aplikasi itu, ya pasti ngerti lah wong dia komentar di postingan Ria."

'Aku merasa ada yang aneh di sini, kenapa mas Seno bisa tahu betul mengenai akun R. Ardiansyah itu dan sikapnya sangat aneh. Atau jangan-jangan'

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status