Share

Membuang Berlian

Bab 47

Membuang Berlian

Sejak melihat tayangan berita tentang Kayla, hati mama Kumala menjadi tidak tenang. Dia tak sabar untuk pulang. Andai tidak ditahan oleh bu Susi, ingin rasanya mama Kumala pulang sore itu juga.

Keesokan harinya dia langsung pamit kepada bu Susi untuk pulang ke rumah. Dengan menaiki taksi, akhirnya mama Kumala sampai di rumahnya.

"Tumben Mama pulang pagi-pagi sekali. Biasanya betah sekali di rumah Bu Susi?" tegur Gilang saat mendapati kehadiran ibunya di pagi-pagi buta seperti ini.

Gilang yang merasa lebih nyaman ketika ibunya memilih menginap di rumah bu Susi seketika menggeleng, lalu melirik Anggi yang duduk di sisinya dan tengah asyik menikmati sarapan.

"Memangnya kamu nggak suka Mama pulang pagi-pagi seperti ini?!" Mama Kumala mendekat, lalu duduk di hadapan Gilang dan Anggi.

"Bukannya nggak suka, Ma, hanya heran saja. Biasanya kan Mama pulang siang," timpal Anggi. Wanita muda itu menatap jengah ibu mertuanya.

Andai menurutkan hati, lebih baik ibu mertuanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status