Share

Nikahi Aku, Kak

Bab 61

Nikahi Aku, Kak

Di ruang kerja ini ada satu set sofa dan di sinilah kami berada sekarang. Aku dan mas Ibra duduk berdampingan, sementara Fahda duduk berhadapan dengan kami. Wajahnya masih saja murung dengan buliran air mata yang kembali menetes membasahi pipinya yang putih.

"Apa yang bisa aku lakukan untukmu?" tawar mas Ibra. Wajahnya menengadah sejenak tanpa bermaksud untuk memandang seorang perempuan yang sudah dianggapnya sebagai adik ini.

"Nikahi aku, Kak." Kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut sang putri.

"Menikah?!" Sontak aku bersuara. Aku sangat terkejut.

"Kamu jangan macam-macam, Fahda. Aku sudah punya istri!" Mas Ibra setengah memekik dengan rahang yang mengeras. Urat-urat di tangannya terlihat bertonjolan meski kedua tangannya tetap ia letakkan di pangkuan, tidak mengepal seperti biasa ketika ia tengah menahan emosi.

"Aku bersedia jadi istri kedua Kakak," ujarnya.

"Jangan melakukan sesuatu yang akan menjadi bumerang buat kamu. Kita tidak boleh lagi terjebak d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status