Ide Elena Zhang sangat brilian. Bahkan, dia tidak terpikirkan hal seperti itu. Dia kira Elena Zhang belum mengajukan perceraian untuk memberi Rayyan Wang kesempatan. Tidak tahunya, Elena Zhang mau memberikan pelajaran kepada Rayyan Wang.Ide ini patut untuk dicoba! Dia juga penasaran bagaimana Rayyan Wang kewalahan sendiri untuk mendapatkan tanda tangan Elena Zhang untuk proses persetujuan perceraian."Sayangku, kau sangat jenius! Bagaimana bisa kau terlihat sangat keren seperti ini? Aku ingin memciummu!" Leony Fu sangat bersemangat seolah kejatuhan bintang dari langit. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya bersiap-siap mencium Elena Zhang. Elena Zhang dengan cepat mengangkat tangannya meletakkan jari telunjuknya di kening Leony Fu. "Menjauhlah dariku! Aku masih menyukai pria."Mendapatkan penolakan membuat Leony Fu tidak senang. Dia menekuk wajahnya hingga muncul guratan tipis di keningnya."Menyebalkan!" Leony mendengus kesal. Dia mengatur posisi duduknya; duduk bersila dengan tanga
Pantas saja Elena Zhang sangat yakin ingin bekerja sama dengan Thomas Xu. Prospek kerja sama kali ini memang memiliki peluang besar, ditambah belum ada merek lokal yang melakukan konsep seperti itu.Memanfaatkan nama seorang aktor terkenal sekelas Thomas Xu memang akan mendapatkan dukungan secara nyata. Meskipun secara keseluruhan penggemar Thomas Xu adalah wanita, tidak menutup kemungkinan semua penggemarnya akan membeli produk mereka, yang notabene untuk perawatan kulit pria.Daripada pria, wanita sangat memperhatikan kekasih dalam urusan penampilan, terutama bagian wajah mereka. Dengan adanya produk mereka, tentu saja mereka tidak akan segan-segan membeli produk tersebut untuk dipakai kekasihnya. Wanita mana yang tidak suka kekasihnya terlihat tampan saat dilihat? Mempertimbangkan ini, Elena Zhang berani maju untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.Terlebih, kemasan produk didesain sangat unik dan berkelas; berbentuk seperti botol transparan yang bisa diisi pasir berwarna wa
Setelah melakukan perawatan di salon, Leony Fu dan Elena Zhang pergi berbelanja gaun malam khusus untuk menghadiri pesta ulang tahun Clara Shen. Ingin berperang dengan musuh tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka ingin terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan yang lainnya, terutama Clara Shen sendiri. Mereka berdua, terutama Elena Zhang ingin membuat perhitungan dengan Clara Shen sudah berani mengejeknya di masa lampau.Siapa pun pasti marah mengetahui seseorang berpenampilan lebih menonjol dibandingkan dengan dirinya di acara pesta ulang tahunnya. Hal ini akan dilakukan oleh Elena Zhang untuk memberinya peringatan telah berani menjelek-jelekkan dirinya sebelumnya.Menggunakan gaun malam, Elena Zhang dan Leony Fu berjalan sejajar memasuki ruang pribadi di sebuah bar terkenal di Kota Tian.Kehadiran mereka menarik atensi seluruh tamu undangan, terutama para pria. Mulut mereka mengangah lebar terpesona dengan kecantikan Elena Zhang.Leony Fu disandingkan dengan kecantika
Bersamaan dengan Elena Zhang menampar Clara Shen, Melinda Ye tiba di pintu masuk ruang VIP bar; tempat pesta diselenggarakan.Mengetahui sepupunya telah mendapatkan penindasan dia bergegas masuk ke dalam ruangan. Clara Shen adalah sepupu dari ibunya. Diundang dan menjadi tamu kehormatan tentu saja harus menampilkan dirinya dengan baik. Apalagi dia harus banyak bersosialisasi untuk mendapatkan dukungan banyak orang tentang kariernya sebagai seorang model.Dengan langkah besar dan tergesa-gesa, Melinda Ye pun tiba di samping Clara Shen."Apa yang membuatmu berani menampar wajah sepupuku?" nadanya mengintrogasi meminta penjelasan secara mendetail. Tangannya terangkat bersiap-siap menampar Elena Zhang.Akan tetapi, Elena Zhang tepat waktu menyangkal tangan Melinda Ye, mendorongnya menjauh, hingga tubuh Melinda Ke terdorong ke belakang.Elena Zhang tersenyum menyeringai. Ini adalah kedua kalinya dirinya dipertemukan dengan Melinda Ye secara langsung. Sikapnya sama seperti sebelumnya; somb
"Kalau sudah selesai cepatlah pergi keluar! Kalian berdua tidak diterima di sini." Melinda Ye melakukan hal terbaik untuk melindungi Clara Shen. Dia langsung mengusir Elena Zhang dan Leony Fu saat tahu Clara Shen meringkuk di sisinya untuk meminta perlindungan.Ketika bicara, jari telunjuknya terarah ke arah pintu keluar. Raut wajahnya pun telah berubah kemerahan dengan urat leher tertarik keluar."Nona Ye tidak perlu mengusir seperti itu, kami pun tidak sudi berlama-lama berada satu ruangan dengan orang sepertimu. Leony, ayo kita pergi dari sini. Masih ada banyak hal yang lebih menarik untuk dilakukan."Dengan itu, Elena Zhang berbalik badan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan pribadi; tempat acara pesta ulang tahun Clara Shen.Leony Fu berjalan di sisi Elena Zhang sambil menahan senyum. Dia sedang merasa lucu, juga sangat senang melihat Elena Zhang bisa begitu mengerikan saat memarahi orang lain.Sepeninggal Elena Zhang dan Leony Fu, Clara Shen menggertakan giginya berkata, "K
Elena Zhang sangat menikmati pembebasan dirinya. Namun tidak dengan Leony, dia berdiri mematung seoalah manusia transparan di antara kerumunan banyak orang sedang menikmati dentuman musik keras yang menyiksa gendang telinga. "Leony, kau harus menggerakkan tubuhmu, oke. Jarang kita memiliki kesempatan untuk bersenang-senang." Elena Zhang meraih kedua tangan Leony Fu mengajaknya menggerakkan tubuh mengikuti gerakannya.Kepala Leony Fu terasa pusing luar biasa mendengar musik yang terlalu keras. Dia berbisik di telinga Elena Zhang untuk berpamitan pergi ke toilet untuk menuntaskan panggilan alam. Kenyataanya, dia perlu menyegarkan diri agar tidak merasa sakit kepala mendengar musik sangat keras."Cepatlah kembali." Elena Zhang menyetujui kepergian Leony Fu. Seseorang sedang dalam masa panggilan alam tidak dapat dihentikan.Tidak lama berselang, seorang pria bermasker datang menghampiri Elena Zhang. "Nona Zhang." Suaranya familiar terdengar di gendang telinga Elena Zhang. Elena Zhang r
Secara serentak, Elena Zhang dan Thomas Xu menoleh ke arah sumber suara. Mata keduanya menagkap sosok mengerikan Rayyan Wang sedang berdiri tegap.Mata gelap Rayyan Wang terlihat sangat dalam seolah lautan tanpa dasar. Raut wajahnya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Dia terlihat lebih mengerikan dibandingkan dengan serigala sedang kelaparan. Tangannya terkepal sampai kuku jemarinya tidak sadar menusuk telapak tangannya hingga memunculkan bekas sangat nyata. Kalaulah dia kucing hutan, maka kukunya tersebut sudah tertancap sampai ke dasar tulang telapak tangannya."Tuan Xu, kau harus menjawab pertanyaanya, bukan?" Pandangan mata Elena Zhang beralih ke arah Thomas Xu.Dipandang oleh Elena Zhang membuat Thomas Xu linglung. Dia lantas menundukkan kepalanya dalam-dalam. Dia bergeming, sama sekali tidak berniat menjawab perkataan Elena Zhang.Elena Zhang suka kegaduhan ini. Dia harus membuat Rayyan Wang marah dan kesal sendiri karena pertanyaannya barusan."Sudahlah, aku yang wakilkan
Dengan cepat, semua orang telah berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi keempat orang di depan meja bartender.Ada banyak cibiran tentang kejadian kali ini. Mereka mencemooh Elena Zhang telah berani merebut pria dari Melinda Ye.Tatapan kebencian terarah ke arahnya sampai-sampai secara tidak sadar membuat Elena Zhang merinding ngeri."Rayyan .... bagaimana bisa kau menyuruhku meminta maaf kepadanya?" Melinda Ye mulai mengeluarkan kemampuan aktingnya. Dia menundukkan kepalanya terlihat sangat menyedihkan. Apalagi perlahan ada butiran air mata jatuh di atas pipinya."Dia telah merebutmu dariku. Apa aku harus diam saja?" lanjutnya terisak-isak.Perkataan Melinda Ye menyita perhatian banyak wanita. Mereka ingin membantunya, tapi tidak berani karena pria itu adalah Rayyan Wang. Jika, pria tersebut bukan Rayyan Wang, mereka sudah pasti membantu Melinda Ye untuk memukuli Elena Zhang sampai puas."Kita sudah putus! Apa yang membuatmu memiliki kualifikasi untuk mengatur kehidupanku?"Rayyan