Share

25. Pelepasan

Izora memandang Darius yang terbaring dengan selang infus di tangan dan perban yang melilit perut dan tangannya. kondisinya tidak begitu buruk. Izora mendengus. 

‘Jadi hanya segini kemampuanmu, Kayman?’

Ia mendongak ke semua sudut ruangan, matanya mencari-cari dan menemukan satu CCTV di salah satu sudutnya.

Apakah sekarang dia harus bersandiwara?

Secepat kilat kedua alisnya menukik ke bawah dan matanya menjadi sayu memandang Darius. 

Air matanya menetes dan ia segera berhambur ke arah Darius. Mengusap wajah pria yang masih tak sadarkan itu. Berharap bisa meremukkannya saat ini juga kendati air matanya meleleh. 

‘Kau terlalu beruntung, Darius,’ bisiknya dalam hati. ‘Orang jahat seperti dirimu sangat diberkahi. Bukankah itu tidak adil?’

Tak sedikit pun Darius bergerak. Matanya terpejam damai seolah tak memiliki kesalahan apa pun dalam hidupnya. 

‘Kau senang diberkahi, Dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status