Share

53. Layani Perempuan Itu

Izora langsung disambut dengan pemandangan yang tidak asing ketika menginjakkan kaki di ruang tengah. Nia Paruji, salah satu anggota kelompok arisannya. Janda tanpa anak berumur akhir tiga puluhan.

“Wah, Jeng. Baru datang? Kebetulan dari tadi kita menunggu Jeng Izora loh.”

Sampai sekarang Izora masih geli dipanggil Jeng.

Nia Paruji, si pemilik rumah yang kali ini menggunakan gaun merah sebatas lutut tanpa lengan mengerling ke belakang Izora. Matanya yang dipolesi eyeliner yang cukup tebal memandang tertarik.

“Oh, siapa ini?”

Izora hampir saja mendengus. “Pengawal saya.”

“Walah walah! Baru kali ini datang ditemani pengawal. Mana pengawalnya hot begini. Saya jadi kesengsem.” Bu Nia terang-terangan memberikan tatapan nafsunya kepada Bandit. 

Izora diam membeku dan ia yakin Bandit yang berdiri di belakangya pun begitu.

“Dapat dari mana pengawalnnya?”

Belum cuku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status