Share

57. Masih Hidup

DOR!

DOR!

Dua kali peluru itu menembus tubuh Bandit. Yang satu di bahu dan satunya lagi di punggung. Bandit menghentikan semua pukulannya. 

Di depan sana Bhanu sudah sempoyongan. Ia berusaha bertumpu pada pintu. Namun, tangannya yang memegang pistol masih kokoh.

Izora terpaku dan tak bisa bergerak. Jantungnya seakan ingin keluar dari tempatnya. Untuk waktu yang lama Izora tak mampu menggerakkan kedua kakinya saat ia mendengar ledakan itu menembus daging Bandit.

Bhanu kembali mengangkat pistolnya. Sementara Bandit sudah terhuyung mundur menjauhi tubuh Darius yang melemah. 

Bhanu sudah sangat siap menembak. Ia menarik pelatuk dan saat itu juga peluru melesat, tapi Izora sudah lebih dulu berlari. Ia pikir dia akan terlambat dan timah panas itu akan mengenai kepala Bandit. 

Namun, tidak. Dia tidak terlambat. Sebab peluru itu menembus lengan atasnya. Merobek kulit dan mengoyak dagingnya. Terasa panas, perih dan teramat sakit s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status