Share

87. Aku Mohon, Bangunlah.

Serina tak henti-hentinya menengok ke pintu basement. Sudah lebih dari satu jam Ronald berada di luar dan belum kembali juga. Mereka bisa sangat terlambat. Rasanya sudah seperti menanti hasil tes kehamilan. Sangat menggelisahkan. 

Ia baru saja akan membuka pintu mobil ketika Ronald datang sambil menggendong Izora, diikuti oleh Bhanu dan seorang perempuan paruh baya yang tersedu-sedu. Dia tebak, wanita itu pasti ibu Izora.

Ia segera turun dan membukakan pintu penumpang, menunggu Ronald dan yang lain masuk. 

“Kenapa kau lama sekali?” tanyanya setelah duduk kembali di kursi samping kemudi.

Izora duduk di kursi belakang sambil dipeluk oleh ibunya yang berusaha tidak mengeluarkan suara apapun meskipun air matanya terus berjatuhan. Serina langsung bisa merasakan kesedihan wanita itu, dadanya tiba-tiba menajdi sesak.

“Tolong peluk dia lebih erat. Dia harus tetap hangat supaya racunnya tidak menyebar lebih cepat.” Ronald m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
miss.possan
padahal udh mo mati huhuhu
goodnovel comment avatar
miss.possan
gila, romantis bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status