Share

Bab 21 : apa salah jika aku terlalu takut?

Noah melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, tak banyak mobil yang berlalu lalang di jalan ini lantaran mereka masih berada di pemukiman desa yang dipenuhi hamparan kebun teh dan tidak padat penduduk. Sesekali Noah melirik ke arah Kinan yang masih sibuk menciumi bunga-bunga segar yang dipetiknya di rumah Oma. 

"Seharusnya kita bisa tinggal lebih lama di sini." Kinan menoleh.

Noah memandang sekilas. "Kita bisa kembali kapan pun kau mau."

"Benarkah?" tanya Kinan tidak percaya. Matanya berbinar cerah, menarik perhatian Noah untuk melihat. 

"Ya, lagi pula aku juga merindukan tempat ini."

Kinan tersenyum sekali lagi, sebelum memindahkan pandangannya ke arah luar. Udara di sini sangat segar, Kinan pasti akan merindukan tempat ini. Mengingat, tempat tinggalnya sangat jauh dari kata sejuk dan bebas kebisingan. 

"Aku takut menikah karena aku tidak ingin punya suami seperti ayah," kata Kinan menolehkan wajahnya ke arah Noah.

Pria

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status