Share

Bab 14 – Masih Ingat

Dengan bungkusan di tangan, kuberjalan dengan langkah ringan diiringi senandung dalam hati riang. Perlahan tapi pasti kudekati motor yang terparkir di teras rumah, mengeluarkan kunci kontak dalam saku lalu memasukkannya serta menggesernya menjadi mode on. Terakhir, kuperiksa sekali lagi alamat yang hendak kutuju, memikirkan arah dan jalur yang akan kutempuh sebelum kendaraan melaju.

“Tunggu!” gumamku baru menyadari sesuatu. “Ini kan ...,” sahutku kemudian saat tahu ke mana alamat itu akan membawaku.

“Hati-hati di jalan, Yu!” kata ibu, melambaikan tangan dari kejauhan dengan senyum lebar di wajahnya. 

Aku hanya bisa nyengir, tersenyum kaku memperlihatkan barisan gigi untuk membalas senyuman itu. Kusembunyikan kegugupan dari raut wajahku. Mau bagaimana lagi, keputusan yang sudah diambil tak mungkin bisa kubatalkan. Dengan segenap tenaga dan semangat yang kukumpulkan, akhirnya kuberangkat menuju sebuah alamat. Alama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status