Share

Kedamaian Sejenak

Sinar mentari telah menyapa bumi, menarik insan-insan yang masih bergelung dalam nyamannya pelukan mimpi. Tapi pria itu selalu siaga, mengartikan sinar mentari yang masuk melalui celah gorden adalah sebuah bel memulai pertarungan. Mata gelap segelap malamnya terbuka dengan perlahan dan setelah menemukan cahaya, ia sadar ia masih terbaring di bangsal rumah sakit. Luke menggeram sesudahnya, merasa ia begitu lemah setelah kembali tertidur di ruang rawat.

"Oh? Luke telah bangun." Ia mendengar suara seseorang di dekatnya, bukan suara yang asing karena ia sudah sangat mengenalnya. Itu Jeffrey, suara seseorang yang ia yakin telah menjalankan tugas dengan baik selama ia tidak sadarkan diri. Luke sungguh benci saat mengingat ia sempat hampir kehilangan nyawanya karena bajingan gila itu.

"Yah …, aku bangun lagi.” Luke menghela napas lalu tersenyum lucu sesudahnya.

“Bagaimana perasaanmu? Lebih baik?” Seseorang itu mendekati r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status