Share

34. kebenaran

 dengan langkah yang pelan, aldi berjalan mendekati william kemudian menepuk bahunya. william masih tertunduk menatap tanah kering yang di pijak. aldi tidak bisa menahan tawanya. dia terbahak bahak seperti menonton pertunjukan komedi. suara tawanya yang aneh membuat william tertegun. perlahan lahan william mengangkat wajah. kedua mata mereka saling bertemu. secara kebetulan kabut yang terbawa angin melintasi keduanya  sehingga memercikkan hawa dingin diantara mereka .

aldi segera menarik pandangannya " matamu persis seperti bibi.apa kau tidak merindukan ibumu?" aldi berbicara dengan dingin kemudian kembali tertawa  " hahahaha..... aku lupa. kau kan yang membunuh bibi. kenapa kau bisa merindukannya. tobat kau william."

brukk

william menjatuhkan aldi dengan satu kali pukulan. Tak ambil diam aldi pun segera bangkit dan membalasnya. akhirnya  mereka saling mendaratkan tinju satu sama lain sampai ked

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status