Pembungkaman Dua Gadis Nahas

Pembungkaman Dua Gadis Nahas

last updateLast Updated : 2025-08-21
By:  AnioneUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
10views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Siska dan Maya sudah bersahabat sejak sekolah dasar, usia mereka kini menginjak 25 tahun. Siska memutuskan menikah dengan kekasihnya, namun dia melihat calon suaminya selingkuh. Meski demikian, Siska tidak berniat meninggalkan kekasihnya. Sayangnya, sebelum pernikahan itu terjadi Siska dan Maya diculik dan menghadapi kejadian nahas yang tidak bisa diterima nalar. Kejadian mengerikan ini membuat hidup Siska dan Maya yang indah benar-benar usai. Lantas siapakah pelakunya?

View More

Chapter 1

Hari yang Nahas

“Siska, udahlah berhenti nangis!” Maya menepuk pundak Siska, ia berusaha menenangkan sahabatnya yang sedang menangis. Siska dan Maya sudah bersahabat sejak sekolah dasar, hingga kini usia mereka 25 tahun. 

“May, mana bisa gue gak nangis. Lu tau Radian dia udah selingkuh sama wanita lain. Padahal kita beberapa bulan lagi menikah.” Omelan Siska membuat Maya terdiam. 

Siska baru saja memergoki calon suaminya berselingkuh dengan teman kerjanya sendiri, wanita itu bernama Wika. 

Awalnya dia ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Radian, namun sesampainya di lobi apartemen Siska melihat Radian keluar dari lift menggandeng wanita lain. 

Siska mengikuti kemana Radian dan Wika pergi. Mereka pergi ke restoran apartemen dan setelah beberapa waktu mereka masuk apartemen Radian dan tidak keluar lagi dalam waktu yang cukup lama. 

Siska mengintip dari pojokan tangga lorong apartemen berharap Radian dan Wika segera keluar. Setelah menunggu lama keduanya tidak keluar, Siska menelpon Radian.  

“Halo sayang, kamu kangen sama aku?” Jawab Radian. 

“Kamu ada di mana?” Tanya Siska. 

Samar-samar Siska mendengar suara desahan lirih. Namun, tiba-tiba hilang.

“Oh iya aku ada kerjaan di luar kota, maaf aku nggak sempat memberimu kabar.” 

“Oh, oke. Take care!” Siska yakin di dalam sana Radian dan Wika sedang enak-enak.  

“Nanti kalau aku dah pulang, aku jemput kamu dan kita jalan-jalan ya?” 

“Oke.” 

Percakapan mereka berakhir. 

Mendengar kebohongan Radian, Siska meneteskan air mata dan memilih meninggalkan apartemen itu. Setibanya di pintu keluar, Siska memberikan kue yang sudah dia pesan untuk satpam yang sedang jaga. 

“Pak, ini ada sedikit kue. Bapak bisa bagi-bagi dengan yang lainnya. Tolong diterima!” 

“Tidak usah mbak!” 

“Ini tidak ada unsur jelek apapun pak, ini murni dari saya. Ini tidak basi dan masih layak konsumsi.” 

“Baiklah saya terima dan terima kasih ya mbak.” 

“Sama-sama Pak.” 

“Tapi maaf, mbak kenapa menangis?” Tanya satpam. 

Tidak menjawab, Siska langsung pergi. Dia mengendarai mobilnya dan menuju rumah Maya. Dia curahkan semua yang terjadi kepada Maya, sahabatnya sejak SD. 

“Lalu apa yang akan lu lakukan sekarang? Nggak mungkin kan lu tetap mau melanjutkan pernikahan ini?” Tanya Maya. 

Siska memandang Maya. 

“Jangan bilang lu masih mau melanjutkan pernikahan dengan Radian?” Maya mengerutkan alisnya. 

Siska mengangguk. 

“Gila! Lu udah dibohongi dan diselingkuhi masih mau menikah dengan dia?” Ucap Maya. 

“Gue rasa Radian belum bosan dengan gue. Mungkin gue cuma jadi pelampiasannya, tapi gue udah terlanjur cinta sama dia. Gue juga udah menyukainya sejak SD, lu tahu sendirikan kan? Mana mungkin gue rela lepasin dia begitu aja.” Jawab Siska. 

Mendengar penjelasan Siska, Maya tidak bisa menjawab sepatah katapun. Dia hanya bisa melongo keheranan. 

“Maya, lu harus bantuin gue mengurus pernikahan. Ini sudah tinggal 2 bulan lagi, gue mau acara pernikahan gue berlangsung sangat mewah.” Ucap Siska. 

Maya lagi-lagi tidak menyahut, dia masih keheranan dengan niat Siska. 

“Maya, hari ini lu harus datang ke butik Mawar Merah. Suruh pemilik butik menyediakan gaun pernikahan mahal dan indah. Harganya puluhan juta tidak masalah.” Ucap Siska. 

“Kenapa harus gue, seharusnya lu sendirilah.” Maya menolak. 

“Lu nggak lihat gue sedang berduka kayak gini? Apa sih susahnya pergi ke butik dan memesankan apa yang aku suruh padamu?” Suara Siska mulai tinggi. 

“Berduka apanya? Wong lu ya tetap mau menikah dengan dia meski sudah menyelingkuhi lu. Terus duka lu bagian mana?” 

Mendengar jawaban Maya, Siska langsung berdiri dan membentak Maya cukup keras. 

“Jangan ikut campur urusan gue lebih dalam, sekarang lakukan apa yang gue suruh!” Ucap Siska. 

“Sudah gue tebak, ujung-ujungnya lu mau nyusahin gue.” Gerutu Maya dalam hati. 

 “Gue nggak bisa hari ini. Gue bisanya besok.” Jawab Maya, Siska tidak merespon. 

*

Keesokan harinya, Maya pergi menuju butik. Dia menyampaikan pesan Siska kemarin. 

Tidak berapa lama, Siska datang ke butik. 

“Loh, lu juga kesini? Kalau gitu kenapa nggak lu aja yang nyampein kenapa harus gue?” Maya kaget, dia agak kesal melihat Siska yang datang ke butik padahal dia nyuruh Maya sebelumnya. 

“Kenapa? Terserah guelah.” Jawab Siska tanpa merasa bersalah. 

Maya tidak bisa menahan kesal, dia keluar butik meninggalkan Siska. Siska juga tidak merasa bersalah. 

“Maya, tunggu gue ngapa? Lu kan sahabat gue.” 

Maya menghentikan langkahnya.

Maya tipe gadis tidak enakan, apalagi ini dengan sahabatnya sendiri. Meski faktanya Siska sering semena-mena kepada Maya, dalam pertemanan mereka Maya merasa dirinya diperlakukan sebagai asisten oleh Siska bukan diperlakukan layaknya sahabat. Tapi, Maya berusaha menahan semuanya dan dia memutuskan tidak meninggalkan Siska sampai sekarang. 

Setelah menunggu hampir dua jam, Siska sudah menyelesaikan urusannya di butik itu. “Maya, yuk kita ke cafe dulu! Gue yang bakal traktir lu.” Sebelum Maya menjawab, Siska sudah menarik tangan Maya masuk ke mobilnya. 

“Gue udah nggak sabar pengen segera nikah sama Radian. Nggak apa-apa dia selingkuh, lihat saja nanti gue akan membuat dia membayar semuanya.” Ucap Siska sambil memasang seat belt mobil dan menghidupkan mobilnya. 

Maya masih kesal dengan Siska, dia tidak menggubrisnya. 

Tiba-tiba. 

Bruak

Mobil belakang Siska di tabrak mobil lain.

“Kurang ajar, mereka nggak lihat ada mobil di sini?” Siska membuka pintu mobil. 

Maya ingin mengikuti Siska, dia juga membuka pintu mobil di sampingnya. 

Nahasnya setelah pintu mobil Siska dibuka, ada laki-laki nyelonong masuk sambil menodongkan pistol kepada Siska. 

“Apa-apaan ini?” Siska terkejut. 

Belum reda rasa terkejutnya, Siska mendapati Maya sudah tidak ada di sampingnya. 

“Maya? Lu kemana May?” Siska menoleh. 

“Diam! Jangan bergerak! Atau lu mati saat ini juga.” Gertak laki-laki yang terlihat usianya masih muda sambil menodongkan pistol ke kepala Siska. 

Siska langsung terdiam. Hanya bola matanya yang melirik kesana-kemari mencari keberadaan Maya. 

Siska mengamati siang itu sekitar butik sedang sepi dan artinya kecil kesempatan Siska untuk minta tolong dan selamat. 

Belum sempat menemukan keberadaan Maya, masuk dua laki-laki asing lain dalam mobil Siska, satu masuk dari pintu belakang dan satu masuk dari pintu depan. 

Siska tambah syok, kini dia di dalam mobil bersama tiga laki-laki asing yang berperawakan sangar dan kejam. 

“Pindah lu ke belakang!” Suruh laki-laki yang mengacungkan pistol. 

Tanpa menunggu persetujuan Siska, laki-laki yang duduk di bangku belakang langsung menarik tubuh Siska. Setelah itu, mereka langsung melajukan mobil dan membawa Siska pergi tanpa mengizinkan Siska bertanya sepatah kata pun.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status