Share

15| Di pecat

Kaivan memasuki ruanganya dengan tergesa, tatapanya kini tertuju pada beberapa kotak kardus, yang berisi beberapa benda penting miliknya yang sebelumnya diletakkan di meja kerjanya.

"Lo beneran Van?" tepat saat itu juga bahu Kaivan ditepuk seseorang yang ternyata adalah Arvelio.

"Gue engga pernah ngajuin risen," jawabnya terheran lalu detik itu juga wajahnya menoleh, saat radiv memasuki ruanganya dengan tersenyum bengis.

"Aku yang memecatmu! Tetapi bersyukurlah, karena aku masih membiarkan nama baikmu tidak rusak. Sehingga orang hanya mengira kamu mengundurkan diri," Radiv menduduki kursi yang biasa dipakai oleh Kaivan dengan angkuh. tatapanya beralih kepada Arvelio yang saat itu sudah menciut sambil merunduk kebawah karena takut.

"Apa kamu juga tau? jika anak saya menikahi Kimberly?" tanya Radiv dan sontak mampu membuat Arvelio membelalakkan matanya.

"Apah?" jawabnya terkejut, lalu menoleh menatap Kaivan karena ingin meminta penjelasan. Bahkan seketika ada yang teriris tapi buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status