Share

Posisi Dion Terancam

Usai makan malam bersama, Laura tampak sinis menoleh pada Nanda. Terlihat karena tangan Dion masih merekat genggam tangan Nanda.

Semua kantong belanja pun Dion yang bawa. Laura makin menyesak kesal, bisa-bisanya Dion takluk dengan gadis ukuran kualitasnya rendahan.

Secara mengejutkan Laura berpamitan mencium kedua pipi Dion. Siapa pun tak menyangka termasuk Dion terkaku diam seribu bahasa, Anton juga terperangah melihat ulah Laura.

“Lau,” bentak Anton coba menarik tangan Laura untuk segera menyingkir dari hadapan Dion dan Nanda. Wajah Nanda begitu asam, dia sungguh tidak suka dengan apa yang di lakukan Laura. Secepat mungkin Nanda lap kedua pipi Dion pakai tangannya sendiri.

“Kamu cemburu ya?” goda Dion bertanya pada Nanda.

“Enggak,” jawab Nanda bikin moodnya buruk.

“Ngaku deh kamu cemburu kan?” goda Dion lagi ngotot.

"Kamu ya, di cium Laura diam saja atau emang tabiat kamu seperti itu. Terima aja di sosor wanita lain,” sewot Nanda.

“Sorry ya aku bukan cowok murahan, asal terima di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status