Share

Waspada

Setelah kemarin Nanda terguncang di ikuti orang, saat ini ia masih di rumah Ayahnya.

Dia menunggu Dion pulang bekerja sambil jajan telur gulung di depan gang rumahnya. Tidak lupa dia di temani Ayahnya jajan karena dia agak takut keluar sendirian sekarang.

Perasaan was-was selalu meliputi dirinya. Matanya terus memperhatikan orang-orang yang lewat di depannya. Nanda juga waspada agak berjarak dengan orang lain, ketika berpapasan.

Dia lebih siaga dan siap melindungi dirinya. Dia tidak bisa terbelenggu oleh rasa takut berlebihan. Efeknya akan lari ke janin dalam kandungannya.

Dia tetap menjaga sugestinya untuk tidak tegang menghadapi situasi. Menghibur dirinya dengan cara bercengkerama sesama orang sekelilingnya.

"Lebih baik Dion tidak usah tahu. Bisa-bisa kalau aku bahas peristiwa kemarin, kepala ku pasti pusing. Dedek dalam perut pasti ikut pusing, aku gak mau mengungkitnya lagi," gumam Nanda sendiri.

Tak lama kemudian, Dion datang pulang dari kantor. Lantas buru-buru Nanda menyambut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status