Share

Bulan madu

Deg

Lamunan Alen buyar. Kedua matanya tak berhenti mengerjap. Pandangannya tertuju ke arah bibir mungil istrinya yang terus bergetar tiada henti.

"Haruskah aku mencium bibirnya?"

Hela nafas berhembus dari diri Alen. Kedua matanya berputar melihat  hujan yang semakin deras mengguyur kota itu.

Genggaman tangannya ikut bergetar saat Naya memegang tangan kirinya begitu erat. Dengan penuh perhatian, Alen membenarkan jas hitam yang menyelimuti tubuh istrinya itu.

Diego memasang handfree sembari berbicara dengan salah satu pengawal yang berjaga di rumah sakit.

"Akses jalan menuju ke rumah sakit lumpuh total, jadi Mas Alen dan istrinya tidak bisa datang ke sana. Segera kamu beritahu ibu presdir!" kata Diego seraya menutup telponnya.

Ia tersenyum akan pekerjaannya terlaksana begitu cepat, tanpa menunggu dirinya untuk sampai rumah seperti apa yang diperintahkan oleh Alen.

Hem, pasti mas Alen akan senang melihatku yang selalu cepat d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status