Share

Makan malam spesial

"Laura, kamu itu adalah harta mama satu-satunya. Kamu cantik, pintar, berbakat dan tak seharusnya kamu mengemis cinta sama pembalap yang tak jelas masa depannya itu," tutur ibu Dina menjelaskan.

"Mama ...," kata Laura terhenti.

"Sudah, cukup! Mulai sekarang, mama tak mau denger kamu membicarakan pembalap itu lagi. Dan alangkah baiknya, jika kamu mendekati pak Lukman!" pinta ibu Dina mengejutkan Laura.

"Ma ...," keluh Laura memprotes. Ia tak habis pikir jika mamanya menyuruh dirinya untuk mendekati pak Lukman yang bukan merupakan tipenya sama sekali.

"Laura, sampai sekarang kita tidak tau Naya ada di mana. Bagaimana nasib kita selanjutnya kalo kita tak menemukan kanaya?" tanya ibu Dina bingung. 

"Trus, apa hubungannya sama Laura, Ma? Mama aneh banget, deh! Dan ngapain juga, mama menyuruh Laura untuk deketin pak Lukman?" gerutu Laura seraya menopangkan kedua tangan di dada. Wajahnya mulai kesal dengan penuturan mamanya.

"Sayang, emang kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status