Share

Bab 144 Tawaran Erik

Penulis: Zia Ivy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-28 23:55:35

“Nyonya! mari masuk tuan sudah menunggu,” Ujar Rio mempersilakan.

Seketika Laura yang masih mematung pun terbuyar dari lamunannya, lalu mengangguk dan segera menyusul masuk ke dalam mobil, saat Dave sudah lebih dulu ke dalam.

Setelah masuk tuan dan istrinya, Rio segera melajukan kendaraan roda empat mewah itu ke arah rumah baru mereka. Setelah memastikan sudah tidak ada lagi para wartawan pergi setelah di usir para pengawal.

Di sepanjang perjalanan pulang, suasana di dalam mobil terasa hening dan canggung. Tidak ada suara sedikit pun yang Dave ucapkan

Yang terlontar di bibir merah lelaki yang bergelar suaminya itu.

Dave tidak pernah menyangka, jika ternyata Laura pernah memiliki pacar, entah kenapa membayang istrinya itu pernah berpegangan tangan atau pelukan dengan pria lain membuat dia merasa tidak rela. Dave tidak tahu perasaan aneh apa dalam hatinya itu tapi dia berusaha menepisnya.

Beberapa pertanyaan menyeruak dalam hati, apakah Dave sedang marah dan meragukan dirinya juga.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurpurwaningsih
makasih udah up kak... btw yuk kak bikin laura bahagia dong. kasian bgx laura didiemin begitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 153 Membersihkan Nama Baik

    Laura merasa sedikit lega, saat melihat Dave yang sengaja membawa Erland di depan semua awak media, karena dia tidak ingin lelaki yang bergelar suaminya itu terus menjadi cemoohan para pemburu berita dan saingan bisnisnya yang ikut memprovokasi imagenya. “Katakan pada mereka semua, siapa yang menyuruh mu?!” Rio mendesak Erland agar berbicara di depan semua orang. Dave menatap tajam, memberi peringatan mantan kekasih istrinya agar mau berterus terang, dan mengklarifikasi kebenaran yang ada. “Cepat! Katakan kau suruhan orang, katakan siapa dia?” Dave geram, semua para wartawan dan karyawan di perusahaan saling menatap dan berbisik mereka sangat penasaran apa yang akan di katakan oleh Erland. Mengingat berita kemarin yang begitu menghebohkan. Erland tidak ingin mati konyol di tangan Dave, setelah dia mengajukan satu permintaan dan Dave pun mengabulkannya. Mau tidak ada pilihan lain lagi selain jujur. “Baik aku-aku akan jujur.”Semua orang di sana berbisik riuh, dan ingin tahu apa y

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 152 Siasat Merry

    “Selamat nyonya, calon bayi anda laki-laki, janinnya bertumbuh dengan baik,” Ujar Dokter Ema sembari memberikan foto hasil USG tadi. Kedua bola mata Laura berkaca-kaca, tangan mungilnya gemetar, saat akan mengambil foto hasil USG itu, namun hati wanita cantik itu pun berdebar-debar, saat melihat jelas gambaran malaikat mungilnya yang masih ada di dalam perutnya. “Laki-laki? Dokter Ema anda tidak bohong kan jika calon cicit ku beneran seorang jagoan nanti?" Oma Nena memastikan karena dia masih sangat tidak percaya. Dokter Ema melepas kacamata putihnya, lalu dia kembali meyakinkan jika itu memang hasil akurat yang tidak bisa di manipulasi. Mendengar hal itu, wanita tua itu terlihat mengukir senyum sumringah, karena apa yang dia inginkan dan dia tunggu kini akhirnya sebentar lagi akan jadi nyata. “Oma, akhirnya cicit yang Oma inginkan laki-laki sebentar lagi akan menjadi nyata," Lirih Laura yang masih tak percaya, dia tahu jika malam itu adalah saat terpahit Laura, di mana suaminya

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 151 Terharu

    Erland tersenyum getir saat dia di desak untuk buka mulut, dengan apa yang telah terjadi kemarin. “Rupanya kau lebih suka memilih mati di tangan bos, dari pada harus bekerja sama dengan kami,” Geram salah satu pengawal sembari menarik kerah Erland. Pria itu bukanya takut, tapi malah tersenyum getir dan menantang jika hanya ingin bertemu dengan Dave, lalu dia mengatakan jika dirinya akan ku bercerita.Orang-orang suruhan Dave sangat geram karena melihat sikap Erland yang malah sengaja menantang tanpa ada rasa takut.“Lancang sekali kau mau bertemu dengan bos!” “Silahkan jika kalian mau menghabisi aku, tapi aku pastikan tidak akan mendapsatkan informasi apa pun dari ku,” Tegas Erland yang sengaja mengecoh para pengawal Dave. Suara langkah kaki mulai terdengar, membuat fokus Erland teralihkan ke depan. Sorot mata elang Dave membidik ke arahnya, membuat dia kaget sampai menelan ludah beberapa kali. “Tu-tuan Dave,” Erland tertegun. Dave yang sudah membendung amarahnya dari tadi denga

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 150 Peduli Dalam Diam

    Dua jam setelah Dave pergi, Laura yang sedang asyik menyiram bunga di taman sedikit kaget saat Oma Nena datang mengunjungi-nya. “Semangat sekali nak nyiram bunganya...”Seketika Laura menjeda aktivitasnya, keningnya menyergit. Lalu perlahan memutar badan dan menoleh ke arah sumber suara familiar yang berada tepat di belakangnya. “Om-ma...” Laura mengukir senyum sumringah yang bibir ranum. Oma terlihat sangat lega saat melihat Laura masih tetap bisa beraktivitas seperti biasanya, dia tak lupa juga membawa beberapa camilan buah-buahan kesukaan cucu mantu kesayangannya. “Apa ini Oma?” tanya Laura segera meraih dan mencium tangan wanita tua itu. “Makanlah, kamu sudah ngemil kan agar calon cicit Oma tumbuh dengan sehat,” Oma Nena mewanti-wanti. Kedua bola mata sipit Laura berkaca-kaca, saat melihat betapa tulusnya oma Dave yang begitu menginginkan pewaris penerus untuk keluarganya. Kening nyonya Nenna berkerut rapat, saat melihat Laura yang malah melamun dan bergeming tanpa berkata m

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 149 Gusar

    Keesokan harinya, Dave yang sudah berpenampilan rapih terlihat sudah berpenampilan rapih dengan tuxedo hitamnya, pergelangan tangannya di hiasi jam tangan brand yang hanya di lauching satu unit saja. “Aku tahu, hari ini kita selesaikan tinjauan project ini,” Ucap Dave dengan nada bariton khas dan berat dengan benda pipih yang menempel di daun telinganya. Laura yang sudah membawa segelas teh hangat dengan balutan dress di atas lutut terlihat sangat cantik dan anggun, tampak berdiri ragu saat akan menghampiri suaminya. Tapi sebagai seorang istri, ia tetap harus menjalankan kewajibannya. “Mas, ini teh dan roti bakarnya di makan dulu sebelum berangkat,” Laura mengingatkan dengan nada lembut yang hampir tak terdengar. Dave segera mengakhiri panggilan teleponnya dari koleganya, lelaki berparas rupawan itu pun perlahan memutar badan dan menatap Laura yang sudah berdiri sembari membawa nampan berisi sarapan paginya. Dave berdehem Kecil, dia perlahan meraih dan meminum dan sedikit memakan

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 148 Fantasi Liar Larisa

    "Aaakkkh! Erland bodoh kenapa dia harus tertangkap lagi,” Umpat Larisa kesal, dia sangat cemas dan panik. Kalau sampai Erland membuka mulut, jika insiden tadi adalah rencananya, jika Dave tahu, bisa-bisanya dia akan menerima kemurkaan Dave yang tanpa ampun. Membayangkan saja betapa kejam seorang Dave menghancurkan kariernya, membuat Larisa enggan membayangkan hal buruk lagi, di tambah kalau Erland berkhianat membongkar kerja sama mereka.Erik yang baru saja mandi, dan keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang dada yang hanya memakai handuk di bawah pinggang berjalan dengan langkah lebar, lalu memeluk Larisa dari belakang dengan penuh nafsu dia mengecup bahu wanita yang sudah menjadi candu-nya itu. “Larisa! Aku merindukan mu satu bulan tak menikmati tubuh mu membuat ku resah," Bisik Erik tepat di telinga sembari mengendus harum rambut dan tubuh Larisa. Seketika Larisa tersentak kaget, saat baru sadar ternyata Erik sudah selesai mandi. “Ka—kau sudah selesai mandinya?” tanya La

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status