공유

Bab 92 Kecemasan Dave

작가: Zia Ivy
last update 최신 업데이트: 2025-07-31 15:37:27
Beberapa jam kemudian, Dave berjalan setengah berlari dengan beberapa suster mendorong brankar saat melihat Laura yang terbaring lemas tak berdaya.

Wajah cantiknya tampak pucat, darah terus mengalir saat punggung mengalami luka tembakan. Membuat Dave sedikit panik. Karena apa yang terjadi pada Laura seharusnya menimpa padanya.

Sesampainya di ruang UGD, para suster itu memberanikan diri untuk menyuruh Dave menunggu saat Laura akan di beri tindakan medis.

"Maaf tuan, anda tidak bisa ikut masuk, biarkan Dokter dan kami yang menangani pasien," Sesal sang suster dengan penuh hormat.

Dave terpaksa mematuhi aturan itu, tapi dia juga menegur wanita berseragam serba putih itu agar menyelamatkan Laura, apa lagi saat ini ada pewaris utama keluarganya.

"Tuan tidak perlu cemas, kami akan memberikan yang terbaik," kata sang suster penuh hormat lalu segera menutup pintu.

Dave hanya menghela nafas kasar, lalu terduduk lemas. Saat mengingat Laura begitu nekad menaruhkan nyawa untuknya.
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 94 Hasutan Larisa

    Satu pertanyaan yang di lontarkan oleh Deril memecahkan keheningan di gedung berbau obat-obatan itu, Bahkan suasana di sana terasa sedikit memanas. "Masih berpura-pura kamu menyukai Laura kan Deril?" Dave menatap tajam pada sang adik, Deril membeku, wajahnya memucat dan terlihat keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Nyonya Marina yang sedang duduk di kursi tunggu segera beranjak, lalu membujuk Dave agar tidak mementingkan egonya. "Nak! istri mu sedang dalam masa kritis, biarkan Deril membantunya, tidak ad jalan lain lagi." Dokter yang sudah tidak punya banyak waktu, dia memberanikan diri untuk memastikan keputusan keluarga Farmosa yang sangat di butuhkan saat ini. "Bagaimana tuan? pasien sangat kritis?" Dave mendengus kesal, matanya memerah tak ingin sampai Laura lebih kritis karena telah mengorbankan diri untuknya membuat ia tidak punya pilihan lain selain terpaksa menerima tawaran sang adik. "Baik, aku akan ijinkan tapi kamu jangan berpikir yang macam-macam Deril!"

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 93 Jangan Menjadi Pahlawan

    Dave dan keluarganya terkejut, saat mendengar jika Laura saat ini sedang membutuhkan donor darah. Membuat mereka semakin cemas. "Siapa yang memiliki golongan darah O sepertinya hanya keluarganya saja, ibu akan coba hubungi keluarganya," Nyonya Marina segera meraih ponsel dan mencoba menelpon Bu Widia dan pak Bastian. Dave merasa sedikit gagal, karena di malah membiarkan Laura untuk menjadi tamengnya. Padahal dia sama sekali tidak mengharapkannya. "Semoga saja mereka segera kemari," Oma Nena terlihat sangat cemas. Dan dia juga sedikit khawatir jika nanti keluarganya sampai kecewa karena telah gagal menjaganya. Dave hanya menatap ke arah pintu ruangan yang penuh ketegangan itu. Lagi dan lagi merasa sedikit gagal karena malah Laura yang terluka. Davin dan Merry yang ikut duduk di sana, mereka terlihat sangat senang bahkan sangat berharap jika Laura bisa tidak tertolong. "Sayang, aku berharap Laura tidak bangun lagi," Bisik Merry tersenyum licik. "Kau benar sayang, semoga

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 92 Kecemasan Dave

    Beberapa jam kemudian, Dave berjalan setengah berlari dengan beberapa suster mendorong brankar saat melihat Laura yang terbaring lemas tak berdaya. Wajah cantiknya tampak pucat, darah terus mengalir saat punggung mengalami luka tembakan. Membuat Dave sedikit panik. Karena apa yang terjadi pada Laura seharusnya menimpa padanya. Sesampainya di ruang UGD, para suster itu memberanikan diri untuk menyuruh Dave menunggu saat Laura akan di beri tindakan medis. "Maaf tuan, anda tidak bisa ikut masuk, biarkan Dokter dan kami yang menangani pasien," Sesal sang suster dengan penuh hormat. Dave terpaksa mematuhi aturan itu, tapi dia juga menegur wanita berseragam serba putih itu agar menyelamatkan Laura, apa lagi saat ini ada pewaris utama keluarganya. "Tuan tidak perlu cemas, kami akan memberikan yang terbaik," kata sang suster penuh hormat lalu segera menutup pintu. Dave hanya menghela nafas kasar, lalu terduduk lemas. Saat mengingat Laura begitu nekad menaruhkan nyawa untuknya.

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 91 Rela Berkorban

    Dave mendelik ke arah sumber suara Laura yang berada tepat di belakangnya, melihat istrinya yang berlari kecil mengubah raut wajahnya menjadi muram. Sampai kedua alis tebalnya mengerut emosi. Karena kesal saat melihat Laura tampak ceroboh. "Laura! jangan la..." Belum sempat Dave menuntaskan perkatannya. "Mas Dave awas!" Laura memeluk suaminya dengan sangat erat, tanpa menghiraukan keselamatan dirinya sampai ia... DOR!!! Satu tembakan menebus tepat di punggungnya, sampai membuat semua orang kaget dan berteriak histeris ketakutan apa lagi Dave. "Laura! apa yang kamu lakukan?" Dave seketika mematung saat melihat Laura yang menatap nanar dirinya seraya memancarkan senyum getir penuh kecemasan padanya. "Ma-mas Dave kamu tidak apa-apa kan?" tanya Laura dengan nada rendah yang hampir tak terdengar karena menahan rasa sakit luar biasa di dalam tubuhnya. Rio yang begitu kaget, dengan cepatnya ia memanggil para rekannya untuk mengejar para pria berjas hitam yang sudah pergi s

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 90 Pasangan Serasi

    Sesampainya di sebuah gedung tempat dimana pesta mewah di gelar, Dave yang baru turun lalu mengulurkan tangan pada Laura, membuat para wartawan yang selalu tak pernah absen untuk mengekspos acara amal para pebisnis itu segera menghampiri keduanya. "Tuan, nyonya. Selamat datang," Para penjaga menyambut hangat kedatangan Dave dan Laura penuh hormat. Dave hanya berjalan dengan wajah datar, dia mengulurkan lengannya membuat sedikit kaget sampai langkah kakinya terhenti. Sampai menelan saliva karena gugup. "Kenapa malah diam? Jangan membuat semua orang bertanya?" Dave mengingatkan. Laura tersentak kaget, saat melihat tatapan tajam Dave yang membuat nyalinya menciut lalu segera patuh. Mulai melingkarkan tangannya di lengan sang suami. Nafasnya terlihat tak beraturan, apa lagi saat para wartawan itu terus memburu mereka dengan beberapa hujaman pertanyaan. Tapi beruntung Rio dengan sigap bersama para rekannya segera memberi penjagaan yang ketat untuk mereka, terlebih lagi unt

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 89 Jangan Berharap Lebih

    Tring Dua gelas anggur merah saling beradu, saat Larisa dan Erland sudah melakukan sebuah kesepakatan untuk menjalankan rencana mereka. "Aku akan melakukan sesuai perintah mu, tapi aku ingin uang muka lebih dulu!" Tuntut Erland dengan terkekeh. Sembari menyimpan gelas kosong bekas cairan merah yang memabukkan itu. Larisa memutar kedua bola mata malasnya, saat mendengar permintaan Erland yang begitu haus akan uang. "Ck, oke. aku di muka lima belas juta dulu, baru sisanya setelah kamu selesaikan tugasnya!" Larisa melemparkan satu gepok uang tepat di atas meja. Kedua bola mata Erland melebar, senyuman serakah terpancar jelas di wajahnya. Bahkan dia berjanji akan melakukan semua perintah Larisa. "Kamu tenang saja Larisa, aku akan membuat kami seperti pacaran lagi," Ucap Erland dengan penuh keyakinan. Lalu segera pergi, membeli beberapa arang kesukaan "Okey! aku pegang kata-kata mu!" Larisa pergi dengan penuh keangkuhan. Setelah mereka berdua saling menukar nomor ponsel.

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status