Share

Bab 42

Naven langsung meletakkan ponselnya di atas meja. Segera beralih ke ruang makan. Menarik kursi dan mendudukkan tubuhnya di kursi.

“Kenapa harus makan siang dengannya?” Kembali Naven bertanya.

“Dia tiba-tiba mengajak aku makan siang. Karena aku ingin tahu apa yang ingin dia lakukan, aku ikut saja makan siang.”

Naven masih merasa jika Harry sangat berbahaya. Pria seperti Harry pasti punya rencana licik. Namun, Nerissa tampak tenang saja. Artinya tidak terjadi apa-apa.

Makanan yang tersaji di atas meja membuat obrolan mereka terhenti. Mereka berdua fokus pada makanan mereka.

“Pak, selama Pak Naven pergi apa boleh saya menginap di apartemen Ana?” Di tengah-tengah obrolan, Nerissa memberitahu.

Naven yang mendengar permintaan itu langsung tersedak. Buru-buru dia mengambil air minum untuk meredakan tenggorokannya yang sakit.

“Kenapa harus menginap di sana?” Naven langsung melemparkan protesnya.

“Saya sendiri di rumah. Jadi tentu saja saya takut di sini sendiri.” Nerissa tidak bisa membayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
jgn ikut nerissa karna naven udah marah kan klu kamu dekat sama Harry
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nerissa jgn tegur Naven ntar besar kepala dia
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
knapa ga nolak sih ,jgn kasih celah ke Harry
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status